CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Dekenat Pegunungan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) bagi umat Katolik yang ada di 9 paroki se wilayah tersebut, tingkat Kabupaten yang dipusatkan pada gedung Silimo Siloam Wamena sabtu (18/1/2025).
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor memberikan apresiasi kepada pengurus Lembaga Pengembangan Dan Pembinaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3K) Kabupaten Jayawijaya yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan pesparani ini, sebab kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Jayawijaya.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa berjalan lancar, aman dan membawa hasil yang baik daerah ini,"ungkap Mayor di gedung Silimo Siloam Wamena
Pesparani ini juga sebagai ajang untuk menggali potensi -potensi dari generasi muda di gereja untuk bagaimana mereka menyampaikan potensi mereka melalui seni suara, oleh karena itu pemerintah Jayawijaya juga mengharapkan kegiatan ini harus berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Yang terpenting tujuan dari pesparani ini adalah menuji dan memuliakan nama Tuhan, sehingga peserta dari 9 paroki diminta untuk harus menampilkan yang terbaik, dan penilaian dari dewan juri harus diterima
karena tujuannya untuk Tuhan," kata Pj Bupati Jayawijaya.
Secara terpisah Pastor Dekenat Pegunungan Tengah Corneles Kopong, Pr kegiatan Pesparani ini untuk Katolik, kalau di Protestan disebut Pesparawi, mulai tahun ini dari pengurus gereja Katolik di wilayah Deketan Pegunungan tengah sudah membentuk panitia dengan bantuan anggaran dari Pemkab Jayawijaya.
"Dengan persiapan yang kurang maksimal kami berusaha untuk menyelenggarakan Pesparani pertama untuk 9 paroki yang ada di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah, dalam acara ini ada beberapa lomba selain padua suara, seperti cerdas cermat remaja, dan anak -anak, bermazmur untuk remaja dan orang muda Katolik dan juga tarian etnik," jelasnya.
"Memang Pesparani ini hanya untuk Kabupaten Jayawijaya, namun ada paroki yang wilayahnya meliputi kabupaten lain seperti Paroki Yiwika itu sampai di Mamteng, Yalimo dan Tolikara, saya tidak tahu pasti apakah mereka semua dilibatkan dalam Pesparani ini atau tidak, namun yang pasti ada perwakilan dari paroki yang ada di Kabupaten Jayawijaya,"katanya
Ia juga menyampaikan jika pusat dari paroki yang ada di wilayah dekenat Pegunungan Tengah terpusat di Kabupaten Jayawijaya, selain itu Pesparani ini juga akan dilakukan 5 hari kedepan, yang dimulai pada 18 januari dan akan berakhir 22 januari mendatang.
"Hasil dari Pesparani ini akan dibawah berjenjang, dari Kabupaten ke provinsi dan akan dilanjutkan ke pelaksanaan Pesparani tingkat nasional," tutup Pastor Corneles Kopong. (*)