CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Pemkab Jayawijaya kembali meresmikan salah satu pusat kesehatan swasta di wilayah Wamena, yakni klinik Yamasasak GKI Betlehem Wamena, dimana ini menjadi salah bagian dari pelayanan gereja kepada masyarakat dan juga upaya membantu pemerintah daerah dibidang kesehatan, kamis (12/12/2024)
Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, menyatakan pemerintah tidak bisa jalan sendiri tanpa didukung oleh pihak Gereja dan semua pihak. Di wilayah di pegunungan ini mula-mula pelayanan kepada masyarakat dimulai dari penginjilan, kesehatan dan pendidikan yang dilakukan oleh gereja.
"Dengan adanya klinik ini menjadi salah satu pelayanan penginjilan yang dilakukan gereja lewat pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Jayawijaya,"ungkapnya usai melakukan peresmian oleh sebab itu, dengan adanya klinik ini menjadi salah satu pelayanan penginjilan yang dilakukan gereja di Wamena.
Diketahui bersama bahwa selama ini RSUD Wamena tidak bisa menampung semua masyarakat untuk pelayanan kesehatan, apa lagi untuk rawat inap, sebab itu sangat terbatas. Sehingga dengan adanya klinik swasta yang dikelola oleh gereja dan telah resmi dibuka dapat membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
"Tentunya pelayanan kesehatan yang saat ini sudah resmi difungsikan, pemerintah menyambut baik dan memberikan apresiasi dan terima kasih karena Gereja sebagai mitra dari Pemerintah." kata Thony Mayor.
Di tempat yang sama Badan Pekerja Sinode (BPS) Wilayah X Pendeta Yudas Meage, mengatakan, Gereja dalam hal ini Sinode GKI di Tanah Papua secara resmi memberikan ijin untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Pegunungan.
"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama sehingga klinik ini secara resmi dibuka untuk umum."ujarnya
Sementara itu, Ketua Jemaat GKI Betlehem Wamena Pdt. Malina Singalinggi menyebutkan, ketika klinik ini dibuka besar harapan bahwa kehadiran klinik ini menjadi berkat untuk semua orang yang ada di Lembah Baliem ini.
"Kita terus suarakan kepada pengurus dan pekerja supaya ketika melayani orang-orang yang datang untuk menerima pelayanan kesehatan di klinik ini tidak memandang status dan latar belakang hidup mereka tetapi layani mereka seperti kita memberikan pelayanan untuk Tuhan." tutupnya (*)
