CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Jalan Trans Papua Wamena Jayapura dan juga menghubungkan Wamena dengan Kabupaten Tolikara, Puncak Jaya (Papua tengah), dan Kabupaten Yalimo kembali dipalang oleh warga di Distrik Kurulu lantaran adanya kasus lakalantas terhadap dua orang anak dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih kritis dan dirawat di RSUD Wamena.
Menyikapi masalah tersebut Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga korban tabrak lari terhadap dua anak di Distrik Kurulu yang meninggal dunia atas nama Grivin Wetipo (8), dan korban luka Suluh Wilil (10) dalam keadaan sekarat dan dirawat di RSUD Wamena pada Jumat (21/6/2024) kemarin sekira pukul 19.30 WIT.
Buntut dari kasus laka lantas tersebut kini jalan Trans Papua khususnya di Distrik Kurulu dipalang warga selama 3 hari guna menyalurkan aspirasi mereka kepada pihak keamanan untuk segera mencari pelaku yang menabrak dua anak tersebut agar segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pemalangan ini dilakukan karena kami hanya ingin tahu siapa pelakunya, kami juga ingin aparat segera menemukan pelaku , sebelum kami temukan pelaku, jalan ini akan tetap dipalang,”ungkap Lekius salah satu kepala suku di Kurulu Minggu (24/6/2024).
Di tempat yang sama PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor.S.Pd, MM , menyatakan bahwa pemerintah sangat mengerti dengan keadaan ini artinya proses pemalangan maksudnya untuk mencari tahu pelakunya.
“Masyarakat memalang ini supaya ada tindak lanjut, Kapolres Jayawijaya sudah mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk penanganan masalah ini,”katanya di Kurulu.
“Kami mengerti dan harapkan ada pengakuan dari pelaku atau mencari saksi agar satu dua hari ke depan kepolisian bisa mendapatkan pelaku atau pelaku mengaku agar jalan bisa dibuka,”(*)