CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Pemkab Jayawijaya meminta kepada 40 distrik untuk menginventarisir sejumlah kelompok tani yang ada di wilayahnya untuk didaftarkan ke Kementerian Pertanian.
Hal ini dilakukan agar para kelompok tani ini bisa mendapatkan bantuan pembinaan melalui APBN.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo mengakui jika pihaknya sudah meminta kepada Dinas Pertanian dan kepala distrik untuk menginventarisir kelompok tani yang ada di Jayawijaya.
Dimana sudah ada 100 lebih yang terdaftar dan dari jumlah tersebut sekira 60 kelompok tani mendapat bantuan pembinaan sebesar Rp 195 juta untuk setiap kelompok dari APBN.
“Ini yang kita dorong agar setiap kelompok tani yang ada di Jayawijaya bisa mendapatkan bantuan pembinaan dari Kementerian Pertanian, untuk terus mengembangkan lahan pertaniannya,”ungkap Pj Bupati Sumule Tumbo di Kampung Helaluwa, Distrik Asolokobal, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (17/05/2024).
Nantinya hasil inventarisasi ini menjadi dasar bagi Pemkab Jayawijaya untuk mempresentasikan kepada Kementerian Pertanian. Sebab dari pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk menginventarisir sesuai kebutuhan masyarakat, atau kelompok tani yang produktif.
“Kita masih tergolong daerah 3T sehingga diprioritaskan. Oleh karena itu, kita akan terus mensosialisasikan pertanian yang ada di Jayawijaya, dan ini juga akan kita bawa ke Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa,” jelas Sumule Tumbo.
Kata Tumbo, potensi-potensi yang ada di sini (Jayawijaya, Red) sudah cukup baik dan masyarakat juga sudah terlihat antusias untuk bekerja.
"Karena kita lahan ini subur tinggal bagaimana dilakukan pengadaan sarana produksi dan pembinaan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahtrahan masyarakat," tutupnya.(*)