CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Pemda Jayawijaya resmi melaunching penanganan stunting yang dimulai dari Pustu Kampung Honelama yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Wamena Kota. Launching ini menghadirkan 11 anak yang terkena Stunting serta ibu hamil dalam masa persalinan.
Penjabat Bupati Jayawijaya Sumule Tumbo, Launching mengungkapkan bahwa penanganan Stunting yang dimulai wilayah Puskesmas Wamena kota menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah.
Sekurang -kurangnya 14 persen harus diturunkan dalam tahun ini, oleh karena itu anak -anak yang terlahir dalam keadaan Stunting perlu diperhatikan oleh pemerintah
“Jadi sudah ada anggarannya kita tuntaskan penanganan Stunting begitu juga untuk ibu hamil, ada alokasi 20 persen dana Otsus telah diarahkan untuk kesehatan termasuk di dalamnya program tersebut,”ungkapnya di Kampung Honelama Kelurahan Sinakma Distrik Wamena Kota Senin (18/3/2024).
Ia mengharapkan Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memprioritaskan penanganan Stunting. Dimana pemerintah canangkan hari ini, 40 distrik harus bergerak bersama dalam penanganan Stunting,
“Seluruh kebutuhannya telah diperhitungkan oleh Dinkes dan DPMK untuk membentuk dapur sehat dengan ahli gizi sehingga menjadi perhatian bersama, bukan hanya pemerintah daerah dan OPD, namun juga kepala Distrik dan kepala Kampung,” kata Pj. Bupati Jayawijaya
Pemerintah sangat terbuka untuk semua berkolaborasi dalam penanganan Stunting di Jayawijaya , 8 persen dana desa telah diarahkan untuk penanganan stunting. Oleh karena itu peran kepala kampung juga dibutuhkan untuk mengakhiri Stunting di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
“Kita harapkan setiap kepala kampung bisa merealisasikan anggaran 8 persen dari dana desa yang dikelola kepada Puskesmas terdekat agar program penanganan Stunting ini berjalan di 328 kampung,” tutup Sumule (*)