• Senin, 22 Desember 2025

Serang Kantor DPRD Jayawijaya, 14 Orang Warga Distrik Wame Diamankan Polisi

Photo Author
- Senin, 11 Maret 2024 | 13:08 WIB
Pengamanan yang dilakukan Personel Brimob BKO Polda Papua di Depan DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (11/3/2024).  (Ceposonline.com/Polres Jayawijaya)
Pengamanan yang dilakukan Personel Brimob BKO Polda Papua di Depan DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (11/3/2024). (Ceposonline.com/Polres Jayawijaya)

CEPOSONLIE.COM, WAMENA – Lantaran melakukan penyerangan ke Kantor DPRD Jayawijaya yang notabene adalah tempat dilakukan pleno untuk KPU Jayawijaya pada Senin (11/3/2024) dini hari pukul 02.30 WIT, sebanyak 14 warga berhasil diamankan, setelah berhasil dikejar dan ditangkap.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK, membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok massa simpatisan dari Caleg. Massa kurang lebih sebanyak 200 orang ini melakukan penyerangan ke kantor DPRD Jayawijaya, usai Pleno untuk Distrik Wame dilakukan skorsing oleh Komisioner KPU Jayawijaya.

“Masyarakat yang berjumlah kurang lebih 200 orang memaksa masuk ke dalam kantor DPRD selanjutnya langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan panah, ketapel dan batu terhadap personel yang melakukan pengamanan.”ungkapnya Senin (11/3/2024)

Setelah penyerangan tersebut, personel yang melaksanakan pengamanan langsung melakukan pembubaran massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan serta gas air mata (flashball), selanjutnya dilakukan razia terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi.

"Usai kejadian tersebut kami berhasil mengamankan 14 orang yang melakukan penyerangan di Kantor DPRD dan kembali hendak melakukan penyerangan di kantor KPU dengan inisial Pdt. JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18) OW (47), MK (25) dan GW (35)," beber Kapolres Jayawijaya.

Dari hasil pemeriksaan sementara massa merupakan kerabat dari salah satu Caleg dari Partai Garuda berinisial YW dan penyerangan tersebut merupakan perintah YW dengan sasaran utama adalah PPD Distrik Wame.

“Aksi penyerangan ini diduga karena salah satu Caleg tidak terima dengan hasil perolehan suara yang mana hasil suara yang diperoleh di lapangan berbeda dengan hasil pada saat pleno di Kabupaten dan ia mencurigai suara tersebut dialihkan ke Caleg lain,” tutup Heri Wibowo. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X