CEPOSONLINE.COM, WAMENA-Pemkab Jayawijaya bakal melakukan verifikasi ulang 38.825 penerima manfaat bantuan pangan nasional. Sebab data tersebut tak ada perubahan selama 15 tahun, sehingga memang perlu dilakukan update agar bantuan tersebut diarahkan dan bisa tepat sasaran kepada masyarakat.
Pj Bupati Jayawijaya Sumule Tumbo, menyatakan pihaknya telah melakukan rapat pembahasan secara transparan untuk mengklarifikasi data penerima bantuan pangan atau dulu dikenal dengan nama raskin.
“Data yang ada ini, informasi yang kita dapatkan tadi rapat koordinasi ini bahwa ternyata data-data 15 tahun yang lalu sehingga sudah banyak orang meninggal dan banyak orang yang pindah sehingga tidak sesuai dengan update masyarakat yang kurang mampu,”ungkapnya saat ditemui di Kantor Bupati Jayawijaya,Senin (12/2/2024).
Dari data Badan Pangan Nasional dan juga sudah disampaikan oleh Bulog bahwa sama persis datanya disalurkan 38.825 kepala Keluarga, namun karena data ini belum update maka pemerintah mau supaya pelayanan ini tepat sasaran, tugas ini pada seluruhnya untuk melakukan croscek
“Nanti kita akan lakukan rapat lengkap dengan kepala distrik kepala kepala kampung dan OPD terkait dan juga kita libatkan dari FKUB karena mereka yang punya jemaat mereka yang paling tau juga masyarakat yang kurang mampu,” kata Sumule
Di samping itu dari panti-panti asuhan, dari PGGJ satuan gereja-gereja di Jayawijaya juga dilibatkan, KNPI anak muda yang selama ini melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Oleh karena itu pemerintah mohon semua stakeholder yang ada ini terlibat sebab pemerintah sangat terbuka untuk berkolaborasi bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan di Jayawijaya.
“Mengingat Kabupaten Jayawijaya ini masuk dalam kategori kabupaten miskin ekstrem, komitmen pemerintah dibawa kepemimpinan penjabat bupati 2024 ini kita hapuskan kemiskinan ekstrem dari Kabupaten Jayawijaya. “ tutup Tumbo (*)