• Senin, 22 Desember 2025

Disesuaikan dengan Jumlah DPT, KPU Jayawijaya Tegaskan Tak Ada TPS Siluman

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 13:19 WIB
Sonimo Lanny. (ceposonline.com/DENI)
Sonimo Lanny. (ceposonline.com/DENI)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA- KPU Kabupaten Jayawijaya memastikan tidak ada Tempat Pemungutan (TPS) siluman yang ada wilayah Kabupaten Jayawijaya. Dimana untuk jumlah keseluruhan TPS di Kabupaten Jayawijaya ada 1.034. Jumlah ini turun dibanding Pemilu sebelumnya yang berjumlah 1.072 TPS.

Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya, Sonimo Lanny menegaskan bahwa tidak ada istilah TPS siluman. Sebab 1.034 TPS ini menyebar di 40 distrik sesuai dengan DPT dari KPU Jayawijaya, sehingga kalau ada pengurangan, itu karena ada penurunan DPT.

"Mengapa sampai berkurang karena itu banyak penggandaan. Kebanyakan orang yang terdaftar namanya tidak masuk dalam NIK sehingga dengan sendirinya terhapus," jelasnya, Jumat (09/02/2024).

"Ini yang membuat DPT kita di Kabupaten Jayawijaya berkurang, dan otomatis jumlah TPS kita juga berkurang. Terkait dengan adanya informasi terkait TPS siluman perlu saya klarifikasi jika untuk di Distrik Wamena Kota dan sampai dengan Ilukama yang menggunakan sistem one man one vote, itu mereka mempunyai TPS 151," sambungnya.

Sonimo Lanny mengatakan, setelah KPU membagi, untuk Wamena Kota sendiri terdapat q00 TPS, sedangkan Sinapuk dan Ilukama ada 51 TPS.

"Itu sudah terdata dan tidak ada siluman-siluman karena sudah dibagi sesuai dengan DPT," tegasnya.

Sementara itu terkait badan adhoc PPD, PPS dan KPPS terkait dengan batas waktu perekutan dengan pentahapan, memurutnya sejak 25 Januari lalu sudah selesai.

Di tempat yang sama Komisioner KPU Papua Pegunungan, Naftali Emanuel Pawika menyampaikan terkait isu TPS siluman, ia meminta kepada semua masyarakat agar dalam menyampaikan informasi harus berdasarkan bukti dan mengandung nilai edukasi yang benar.

"Jangan menyampaikan informasi yang tak benar ke media sehingga bisa mengacaukan situasi di Kabupaten Jayawijaya. Kalau berbicara soal TPS siluman, lebih atau kurang, itu sudah tidak benar dan tidak mungkin terjadi, yang bisa terjadi di tahun-tahun lalu kotak suara untuk TPS dibawa lari orang mabuk. Tapi untuk penambahan, pengurangan bahkan sampai TPS siluman itu tidak ada,"tegas Naftali.

Dirinya kembali menegaskan bahwa 

informasi TPS siluman di Kabupaten Jayawijaya itu tidak benar. Oleh karna itu ia mengimbau kepada intelektual Jayawijaya yang paham dan mengerti dengan politik harus memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat.

"Sangat disayangkan ketika memberikan informasi yang tidak benar mengenai politik dan tahapan yang salah. Akibatnya masyarakat yang mengonsumsi informasi tidak benar itu jadi sesat dan yang rugi kita sendiri. Karena situasi tak kondusif bahkan ada yang menjadi korban namun hal itu sangat tidak diinginkan oleh KPU," tutup mantan jurnalis ini.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X