CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) langsung tancap gas dengan mengimbau kepada masyarakat di wilayah Pegunungan khususnya bagi peternak Wam (Babi) agar mewaspadai penyakit ASF atau yang lebih dikenal dengan Flu Babi yang saat ini mewabah di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah.
Kepala BKHIT Provinsi Papua pegunungan Abdul Kadir Loji menyatakan penyakit ASF atau Flu babi tidak bersifat zoonosis atau menular ke manusia, akan tetapi tingkat penyebaran dan kematiannya sangat tinggi terhadap Babi lainnya apabila tersebar hingga bisa mencapai 100 persen.
"Sebagai institusi yang baru hadir di wilayah ini, Kami ingin menjaga Papua Pegunungan dari satu virus yang baru dan menyarang ternak babi yakni Flu Babi yang saat ini menyerang atau mewabah di Wilayah Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah,"ungkapnya Sabtu (3/2/2024) malam.
Virus Flu Babi ini berasal dari Nagara Afrika, sehingga BKHIT berharap agar ada kewaspadaan dari masyarakat dan juga pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap ternak Babi yang masuk dari Luar wilayah Papua Pegunungan khususnya dari Kabupaten Mimika.
"Yang kami waspadai jangan sampai virus Flu Babi ini masuk ke Wilayah Papua Pegunungan, ini salah satu peran kami hadir di Wilayah ini untuk membackup melakukan pengawasan terhadap berbagai penyakit atau virus dari Hewan, Ikan dan Tumbuhan,"kata Abdul Kadir.
bahanya dari virus Flu Babi ini baik secara nasional maupun Internasional dalam hal ini badan PBB World Health Organization (WHO) itu belum menetapkan atau belum ada obatnya, karena ini merupakan virus baru yang masuk dalam wilayah Kabupaten Mimika.
"Virus ini juga dapat menyerang manusia, artinya ini merupakan penyakit geonosis yang bisa menyebar yang dibawa oleh hewan dan dapat menyebar kepada manusia,"tutup Abdul Kadir Loji. (*)