CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Nasib naas menimpa seorang wanita berusia 44 tahub yang dikabarkan menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia di rumah kontrakannya dalam lokasi Pasar Jibama, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (15/12/2023) sekira pukul 11.02 WIT.
Korban meninggal dunia usai mendapat luka tikaman di bagian dada kanan oleh pelaku yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan Polres Jayawijaya. Pasalnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dimana saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penikaman di Pasar Jibama Wamena tersebut.
"Korban berusia 44 tahun, meninggal dunia akibat mengalami luka di bagian dada sebelah kiri akibat senjata tajam," ungkap Heri Wibowo kepada Ceposonline.com, Jumat (15/12/2023).
“Dari keterangan saksi dan beberapa masyarakat sekitar tempat kejadian, sebelum pelaku menuju tempat tinggal korban, pelaku sempat duduk dengan beberapa orang dan sempat menulis Togel. Setelah selesai menulis Togel, pelaku berjalan dengan satu orang temannya menuju rumah korban yang diduga korban adalah seorang pekerjaan seks komersial (PSK)," tuturnya.
Setelah pelaku berada di kediaman korban selang beberapa saat tetangga di sekitar rumah korban mendengar teriakan korban dan langsung berlari menuju arah teriakan tersebut dan melihat pelaku sudah melarikan diri menuju arah terminal dengan masih memegang benda tajam yang diduga dipakai menikam korban.
“Selain itu, saksi mendapati korban sudah tergeletak di kediamannya dengan mengalami luka tikam pada dada sebelah kiri dalam keadaan bersimbah darah,”beber Kapolres.
Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian berteriak minta tolong dengan tetangga sekitar kemudian membawa korban menuju RSUD Wamena dengan menggunakan mobil. Namun sebelum tiba di RSUD Wamena, korban sudah tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
"Kasus ini masih kami selidiki dimana pelaku yang belum diketahui identitasnya berhasil melarikan diri usai melakukan aksinya. Kami telah berupaya mengejar pelaku setelah mendapat laporan namun pelaku masih belum ditemukan,” tutupnya. (*)
