CEPOSONLINE. COM, WAMENA- Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya mengaku sampel dari ternak Wam (Babi) berupa organ dalam, darah, dan Swab test yang dilakukan bakal dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros Sulawesi selatan untuk di periksa.
Kepala Dinas Pertanian Hendri Tetalepta mengakui jika dari hasil pemeriksaan timnya selama 6 hari, saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian dari ternak Wam (Babi) di Wamena , sehingga perlu dilakukan pemeriksaan di luar Papua untuk memastikan jenis penyakit yang menyerang ternak di Wamena.
“Kalau isu suspeck Hoc (Hoc Kolera) sampai hari ke 3 kami belum bisa pastikan, hari ke empat dan ke lima kami dibantu tim dokter hewan dari Balai besar Veteriner Maros namun mereka juga belum bisa pastikan,”ungkap Hendri Senin (11/12/2023) di Tugu Salib Wamena
Langkah yang diambil adalah mengirim sampel baik organ dalam ternak, darah dan Swab test hewan itu untuk diperiksakan Veteriner Maros. Sebab kalau memang Hoc yang menyerang itu dalam jangka waktu yang singkat ternak babi di satu wilayah yang ada suspeck bisa mati semua 70 sampai 80 persen atau masal.
“Jadi yang terjadi saat ini kematian ternak itu tidak masal tapi mulai satu-satu, ada yang dua dan tiga oleh karena itu sampelnya kita kirim untuk memastikan penyakit ini,”kata Hendri
Saat ini yang perlu dilakukan peternak adalah memperhatikan kebersihan kandang, memisahkan ternak yang sehat dengan yang sakit, tidak menggunakan pakan yang berasal dari sampah sehingga ternak tersebut bisa terhindar dari penyakit ini.
“Kita juga ada memberikan disinfektan kepada peternak agar bisa digunakan pada kandang -kandang ternak sehingga ternak yang ada juga terhindar dari penyakit yang belum diketahui itu,”tutup kepala Dinas Pertanian Jayawijaya (*)