• Senin, 22 Desember 2025

4 Hal ini yang Harus Dilakukan Peternak Untuk Hindari Penularan Penyakit yang Menyerang Wam

Photo Author
- Rabu, 6 Desember 2023 | 15:30 WIB
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya J Hendri Tetelepta.  (Ceposonline.com/DENNY)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya J Hendri Tetelepta. (Ceposonline.com/DENNY)

CEPOSONLINE.COM WAMENA- Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya mengimbau kepada peternak wam (babi) di wilayah itu, untuk melakukan beberapa hal guna menghindari penyebaran penyakit yang menyerang ternak mereka selama ini, selain dengan memberikan pengobatan dan vaksinasi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya J Hendri Tetelepta mengaku jika meskipun pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang menyerang ternak wam, namun pihaknya sudah menurunkan tim dengan perlengkapan, pengobatan dan vaksinasi kelapangan hari ini agar apabila mendapatkan suspek dilapangan bisa langsung ditangani.

“Kita sudah turunkan tim 12 orang yang terdiri dari dua dokter hewan dan 10 medis lengkap dengan peralatan , obat dan juga vaksinasi agar jika ditemukan ada suspeck petugas bisa langsung melakukan langkah pengobatan,”ungkapnya Rabu (6/12) saat ditemui di Kantor Otonom Pemda Jayawijaya.

Disamping pengobatan peternak Wam di Wamena harus melakukan langkah ini yang pertama mencegah perpindahan ternak dari wilayah yang sehat ke wilayah yang ada suspec atau bisa juga memindahkan ternak yang sehat dengan ternak yang mulai sakit agar menghindari penularan.


“ Kedua menjaga kebersihan kandang yang digunakan, ketiga adalah jangan menggunakan pakan ternak dari sampah, kita tidak tahu makanan yang diambil dari sampah itu sudah bercampur dengan segala macam sehingga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit ini yang paling penting ,”jelas Kadis Pertanian Kabupaten Jayawijaya

Poin yang terakhir yang perlu dilakukan untuk menghindari penyakit yang menyerang ternak Wam itu adalah, sewaktu ternak itu sakit atau mati jangan lagi di konsumsi warga namun harus di kuburkan, ini dilakukan agar memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut dan tidak ditularkan ke ternak yang masih sehat.

“Jika wam yang mulai sakit atau mati karena sakit itu jangan lagi di konsumsi, tapi harus di kuburkan agar mata rantai penyebaran penyakit ini juga terputus dan tidak menular ke ternak wam yang lain,”tutup Hendri Tetelepta (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X