CEPOSONLINE.COM, WAMENA -Dikarenakan menunggu hasil audiensi dengan PJ Gubernur Papua Pegunungan yang selama dua minggu terakhir tak kunjung ada kabar, maka seratusan Pengusaha Asli Papua kembali menduduki Kantor Gubernur Papua Pegunungan untuk meminta dilakukan pertemuan dengan pimpinan daerah setempat.
Koordinator Pegusaha asli Papua Jhon Matuan menegaskan jika mereka berkumpul dan menduduki kantor ini lantaran tak dapat kejelasan terkait hasil audiensi dengan PJ Gubernur Papua Pegunungan yang dilakukan dua minggu lalu sampai dengan saat ini.
“ Hasil audiensi kami kemarin ada anggaran Rp 19 miliar yang diberikan Dinas PUPR kepada pemerintah daerah dan PJ Gubernur akan meminta tambahan dari setiap OPD barulah diberikan pada kami dalam bentuk pekerjaan, ini yang kita minta kejelasan,” tegas Jhon Matuan di halaman kantor Gubernur Papua Pegunungan Rabu (6/12)
Dalam aksi ini yang mengharapkan jika besok mudah -mudahkan pertemuan terakhir dengan PJ Gubernur Papua Pegunungan dan pengusaha asli Papua bisa mendapatkan hasil dari audiensi itu, oleh karena itu kontraktor OAP tidak akan mundur satu langkah pun.
“Malam ini Pj Gubernur terbang ke Jayapura dan bsk pagi sudah tiba di Wamena, oleh karena itu baik kita juga akan lumpuhkan aktifitas kantor Gubernur yang ke dua kalinya dan titik kumpul langsung di tempat ini,”beber Matuan
Ditempat yang sama Ketua KAP Papua Musa Haluk menyatakan ia hadir di Kantor Gubernur Papua Pegunungan memperjuangkan nasib Pengusaha orang asli Papua yang mana dalam regulasi itu sudah ada perpres 84 sudah ada yang lahir dari Otsus Papua, dan Otsus ini lahir untuk Orang asli Papua.
“Dengan segala pertimbangan baru pertama Provinsi Papua Pegunungan hadir, sehingga jangan melukai pengusaha Papua dan pemerintah harus sadari itu, kami tidak mengemis tapi menuntut hak karena Otsus ada untuk OAP dan bukan untuk yang lain,”Tutup Musa Haluk (*)