CEPOSONLINE.COM WAMENA - Diduga terkena wabah penyakit hoc kolera, ratusan Ternak Wam (Babi) mati mendadak di sejumlah distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya. Menyikapi hal ini, warga meminta kepada dinas terkait, Dinas Pertanian dan peternakan segera mengambil langkah untuk turun ke distrik dan kampung menangani masalah ini.
Kepala Distrik Wesaput Laurens Lagoan menyatakan dari 7 kampung di distriknya, ada dua kampung yang ternak Wamnya mati mendadak. Sebelumnya ternak tersebut seakan kehilangan kesadaran. Sudah 8 ekor yang mati di kampung Agamua dan Parema termasuk juga wam yang dimiliki kepala Distrik ada 3 ekor juga mati
“Wabah ini sudah berlangsung sejak Bu November, namun baru dilaporkan saat ini dan dari laporan baru dua kampung, saya belum bisa pastikan kampung yang lainnya juga,”ungkapnya Senin (4/12)kemarin
Dalam penanganan wabah Hockolera atau yang disebut dalam bahasa daerah Kondoyu, maka Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya harus turun untuk memberikan suntikan kepada ternak Wam yang belum terjangkit wabah tersebut
Salah satu tokoh masyarakat Distrik Kurulu Yudha Dabi yang juga sebagai kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya mengaku jika ternak Wam miliknya yang dipelihara di Distrik Kurulu juga mengalami hal yang sama. Bahkan yang sudah mati itu ada 14 ekor, belum lagi masyarakat yang lainnya juga terdampak wabah ini
“Kita tahu ternak Babi bagi orang Baliem nilainya sangat berharga, namun kurang adanya perawatan, oleh karena itu dinas terkait bisa serius menangani wabah ini,”beber Yudha Dabi
Sementara itu dari data yang dihimpun Ceposonline.com ratusan ternak babi yang mati mendadak distrik Kurulu 14 ekor yang dimiliki satu orang, Distrik Wesaput 18 ekor, Wouma 10 ekor, Pisugi 10 Ekor, Itlay Hisage 12 ekor, sementara untuk distrik yang lainnya belum terhitung karena juga mengalami musibah yang sama.(*)