CEPOSONLINE.COM WAMENA - Dinas kesehatan Kabupaten Jayawijaya pastikan jika sampai pada Triwulan ke III ditahun 2023 ini Jumlah angka Stunting Jayawijaya meningkat hingga 25 persen. Hal ini dipengaruhi dari berbagai faktor dalam masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy Mambieuw, SpB mengaku jika meskipun standar Nasional tahun 2024 itu penekanan Stunting sampai pada 16 persen, namun untuk semester III ini di Jayawijaya ada peningkatan Stunting hingga 25 persen.
“Kenaikan ini terhitung sejak Januari hingga September 25 persen, sedangkan untuk data Bulan Oktober, November dan Desember kita belum masukan,”ungkapnya Kamis (23/11) kemarin.
Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya Stunting di Kabupaten Jayawijaya mulai dari asupan Gizi pada bayi dan Ibu hamil, kurangnya sosialisasi kepada ibu hamil untuk menjaga bayi semenjak masih dalam kandungan sampai dengan persalinan tidak terjaga asupan gizinya.
“Faktor lain yang memungkinkan terdampak Stunting seperti adanya penyakit lain yang menyerang bayi atau ibu hamil dan mempengaruhi tumbuh kembang dari anak -anak,” kata Kadinkes Jayawijaya
Penekanan terhadap Stunting ini bisa dilakukan dengan baik dan mendapat efek yang maksimal, apabila semua OPD teknis berkolaborasi bersama melakukan penanganan Stunting. Contoh seperti dari dana desa ada alokasi 8 persen dari dana desa.
"Untuk teman-teman yang mengelola dana ini silahkan mau diberikan dalam bentuk apa, mungkin untuk pemenuhan gizi lewat makanan tambahan, edukasi bagi ibu hamil agar bisa memperhatikan janin yang ada dalam kandungannya,”tutup dr. Willy (*)