CEPOSONLINE, WAMENA - Tugu salib (Wio Silimo) yang kerap kali disebut sebagai Ikon Kota Wamena, sudah sering kali gunakan sebagai tempat berpesta miras, narkoba yang berujung pada seks bebas.
Karena itu Pemuda Baptis se Tanah Papua minta pemerintah untuk menata ulang Wio Silimo dengan tak membuat tempat duduk.
" Setelah saya pantau malam Minggu itu anak-anak muda dari semua tempat datang berkumpul baik laki - laki maupun perempuan di bawah usia 25 tahun, yang sekolah SMP, SMA dan Mahasiswa semua datang ke situ,”ungkap ketua Pemuda Baptis se-tanah Papua Akia Wenda Selasa (21/11/2023).
Para pemuda ini kemudian keliling tugu salib sambil berpegang tangan, ada yang duduk sambil putar minuman keras bersama dengan kelompoknya, jika minuman habis pergi beli lagi hasil patungan diantara mereka, selain itu ada juga yang mengkonsumsi narkoba.
“Ketika sudah mabuk maka akan bermuara berhubungan seks di dalam mobil, maupun di tempat-tempat gelap yang penting bisa memuaskan hawa nafsu,"tegas Akia.
Selain itu, penjualan lem Aibon, Lem castol di tokoh ATK juga kian marak kepada anak-anak oleh Pemuda Baptis se Tanah Papua minta toko, kios tidak menjual atau memberikan berikan kepada anak - anak muda sebab mereka ini bukan menggunakan lem itu untuk melakukan pekerjaan tapi untuk di konsumsi.
“Tujuan dibangunya tugu salib sama sekali tidak memberikan warna bagi generasi muda di Wamena pada umumnya Provinsi Papua Pegunungan, sehingga lebih baik bongkar tempat-tempat duduk yang ada di sana atau di tata ulang tanpa tempat duduk,”tegas Akia Wenda.(*)
