CEPOSONLINE,WAMENA - KPA Kabupaten Jayawijaya memastikan dalam penanganan tingginya HIV-AIDS di Jayawijaya, sudah ada perguruan tinggi di wilayah Wamena yang membuka diri untuk mengikuti pelayanan VCT.
Hal ini ditunjukkan dengan mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus mengajak masyarakat untuk memeriksakan diri.
Ketua KPA Jayawijaya Margaretha Wetipo mengaku jika saat ini masyarakat sudah menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan diri dan hal ini ditunjukkan lewat siswa STIPER Wamena yang mau membuka diri dan mengajak masyarakat untuk memeriksakan diri melalui layanan VCT.
“Tentunya ini merupakan hal yang baru, sebuah perguruan tinggi membuka diri untuk layanan VCT , dan ada banyak mahasiswa yang melakukan pemeriksaan diri dan tentunya ini perlu diapresiasi, dan diharapkan kampus yang lain bisa melakukan hal yang sama ,”katanya Senin (13/11) kemarin.
Dalam waktu dekat KPA Kabupaten Jayawijaya juga bakal melanjutkan pemeriksaan VCT ke sekolah -sekolah SMA dan SMK yang ada di Wamena, khususnya untuk siswa kelas XII yang akan lulus tahun depan.
“Program VCT Mobile ini dilakukan di tingkat sekolah karena berdasarkan pengamatan ada siswa yang usai lulus dari sekolah dan pergi kuliah keluar, namun meninggal dunia. Penyebabnya juga tak jelas. Oleh karena itu KPA berupaya melakukan VCT khusus untuk Siswa kelas XII,”katanya. (*)