CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, maka ruang bersalin, perinatologi, perawatan intensif, Perawatan Kebidanan dan Kandungan, Laboraterium dan CSSD RSUD Wamena akhirnya diresmikan oleh Bupati Jayawijaya Jhon Banua, Senin (6/11) kemarin
Bangunan tiga lantai yang sempat tertunda pembangunannya karena Covid -19, kali ini bisa digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Jayawijaya. Termasuk masyarakat dari Kabupaten Pemekaran di wilayah Provinsi Papua Pegunungan sebagai rumah sakit rujukan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, mengungkapkan peresmian ini dilakukan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Oleh karena itu diharapkan RSUD Wamena mampu memberikan pelayanan yang bermutu sebagai Rumah sakit Rujukan.
“Kami membiayai dengan APBD kami untuk masyarakat Jayawijaya, tapi juga ada masyarakat dari kabupaten pemekaran yang mendapat perawatan medis di RSUD ini, tentunya ini menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan,” ungkapnya saat ditemui di RSUD Wamena.
Bupati akui dalam Pelayanan memang ada beberapa masalah yang dihadapi, seperti keterlambatan pembayaran, karena dalam APBD induk tidak masuk. Namun dalam APBD perubahan sudah di include kembali. Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada petugas kesehatan yang sudah bekerja siang malam di Rumah sakit ini.
"Tanggal 10 kita juga akan resmikan rumah sakit dan Puskesmas yang lain yang juga sudah selesai pembangunannya, namun saya titip untuk menjaga bangunan ini bersama, kalau bangunan ini rusak kita juga yang kesulitan, “jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Wamena dr. Felly G Sahureka mengakui jika dengan adanya pembangunan bangunan baru di RSUD Wamena, pihaknya kembali mulai mengusulkan akreditasi yang sempat tertunda. Dalam waktu dekat ini akan mulai dilakukan Penilaian.
“Kami akan mulai dinilai untuk proses akreditasi guna meraih paripurna untuk RSUD Wamena dalam bulan ini, baik secara langsung maupun secara online ,” bebernya.(*)