Sekolah yang memiliki 567 siswa dari 18 Rombel ini, diperkuat dengan 33 tenaga pendidik dan kependidikan, memang saat ini diakui kepala sekolah Ngarisan adalah jumlah siswa yang terbanyak dari tingkat SD yang ada di Biak.
Di 2024/2025 ini SD Yapis I Biak menamatkan sejumlah 88 siswa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Yapis I Biak, Ngarisan.
Diakuinya data-data 88 siswa yang sampai saat ini menruutnya akan meneria E-Ijazah adalah data yang valid, bukan data reside. Hal ini menyangkut kebijakan dalam sebelum penerimaan ijazah ada sejumlah perbaikan data, agar data yang ada memang valid dari sisi administrasi kependudukan maupun data dalam data pokok pendidikan (Dapodik).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor Kamaruddin, menyampaikan dari pengalaman tahun sebelumnya untuk tingkat kelulusan tingkat SD hampir selalu mencapai 100 persen.
Pengumuman kelulusan SD dan SMP pun telah digelar pada hari ini.
Dia pun berterimakasih kepada seluruh satuan pendidikan dan melaksankana evaluasi belajar tiap semester hingga tahap akhir pengumuman kelulusan ini.
"Yang pasti nanti di tahun ajaran baru kita akan bergumul dengan mungkin kurikulum baru, meskipun belum ada informasi resmi. Misalnya ada pembelajaran coding dan AI dan startegy deep learning itu hal-hal yang akan kita temui di tahun ajaran baru," jelasnya.
Terkait dengan Rapor Pendidikan dia mengakui adanya perbaikan 10 point terkait rapor pendidikan jika dibandingkan capaian rapor pendidikan tahun lalu.
Hal ini merupakan agregat dari nilai-nilai pendidikan di rapor pendidikan di Biak Numfor ditunjang melalui rapor pendidikan di tiap-tiap sekolah.
Namun, tidak jauh dari kemegahan ballroom itu, di Kelurahan Burokub, Kecamatan Biak Kota, suasana kelulusan SD YPK Waupnor menghadirkan cerita yang kontras.
Hujan deras yang mengguyur sejak pagi meninggalkan genangan air di halaman sekolah, menciptakan kolam-kolam kecil berlumpur di antara akar-akar pohon yang menjalar.
Di bawah tenda sederhana yang dipasang di atas tanah basah, para siswa berseragam merah putih tetap berdiri tegak, menyanyikan lagu Hymne Guru, Terima kasih Guruku, Pagiku Cerah, dan lagu puji-pujian Rohani dengan suara lantang diiringi musik yang sederhana.
Kursi-kursi plastik biru berderet rapi, sebagian kosong, sementara tamu undangan — termasuk pengurus yayasan dan pihak kelurahan setempat — duduk menyaksikan prosesi dengan kesederhanaan. Sekolah yang jauh dari kata mewah dalam menggelar kelulusan. Sederhana namun sarat makna.
Bangunan sekolah tua bercat biru menjadi latar belakang acara ini, diapit halaman yang becek dan lapangan yang tidak bisa digunakan sepenuhnya.