“Saya bangun sekolah, saya akan cari tahu dulu. Musyawarah ini (tempat) untuk memutuskan. Hak-hak dasar di Waropen menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut sejak hari pertama, Bupati Waropen periode kedua, Yesaya Buinei.
Kehadiran para tokoh ini mempertegas pesan bahwa jabatan pemerintahan ada masanya, namun identitas sebagai masyarakat adat akan melekat selamanya.
“Pada akhirnya kita semua akan kembali ke masyarakat adat.”
“Maka kita harus membicarakan dan menjaga hak-hak adat yang mungkin masih terbengkalai oleh kita selama ini,” pungkas Bupati FX Mote. (*)