waropen

TANGIS PECAH, Warga Korban Banjir di Kirihi Waropen Sambut Kehadiran Pemerintah Daerah

Senin, 8 September 2025 | 13:06 WIB
Potret warga Kirihi Waropen yang terdampak banjir. Mereka baru saja mendapat kunjungan dari pemerintah daerah setempat. (BPBD Waropen)

CEPOSONLINE.COM, WAROPEN – Tangis dan pelukan pecah di Distrik Kirihi saat rombongan Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen tiba untuk meninjau sekaligus menyalurkan bantuan bagi warga yang diterjang banjir.

Bencana itu melanda tiga kampung—Sepoiri, Diwa, dan Soo—merendam hampir seratus kepala keluarga dengan ketinggian air mencapai dua meter, Jumat (5/9).

Dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BPBD Waropen, Damarce Maniburi, rombongan datang atas arahan Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote.

Saat tiba, kondisi air memang mulai surut, bahkan landasan Bandara Kirihi sudah kembali kering.

Namun, jejak banjir masih jelas terlihat: rumah-rumah penuh lumpur, kayu berserakan, dan wajah lelah warga yang masih trauma.

Bantuan pertama yang dibawa berupa bahan makanan, pakaian anak-anak dan dewasa, serta kebutuhan khusus perempuan.

“Penerbangan pertama dari Nabire berjalan aman.”

“Kehadiran kami di sini untuk menunjukkan bahwa pemerintah hadir, supaya masyarakat tidak merasa sendiri,” kata Damarce dengan suara bergetar.

Warga Kirihi yang terdampak banjir saat menyambut kedatangan BPBD Waropen. (BPBD Waropen)

Kedatangan pemerintah membuat warga terharu. Banyak yang menangis karena merasa diperhatikan setelah sekian lama terisolasi.

“Terima kasih karena tidak melupakan kami di Kirihi yang jauh dari kota.”

“Kehadiran pemerintah di sini memberi kami harapan baru,” ucap Ibu Septina, warga yang rumahnya terendam hingga lutut.

Selain membawa bantuan, tim juga menyusuri kampung untuk melihat langsung kondisi rumah.

Lumpur pekat masih menempel di dinding, bahkan sebagian rumah rusak parah.

Halaman:

Tags

Terkini