• Senin, 22 Desember 2025

PTFI Gelar Bakti Sosial di Papua Tengah, 500 Siswa Terima Kacamata dan Operasi Katarak

Photo Author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:30 WIB
Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, dan Gubernur Papua Tengah saat foto bersama dengan siswa penerima kacamata dari PTFI di RSUD Nabire.
Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, dan Gubernur Papua Tengah saat foto bersama dengan siswa penerima kacamata dari PTFI di RSUD Nabire.

CEPOSONLINE.COM - NABIRE — Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar kegiatan bakti sosial tahun 2025 yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai dari Tembagapura, Timika, Nabire, hingga Jakarta.

 

Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengatakan kegiatan ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan dan pendidikan masyarakat, khususnya di Papua Tengah yang kini memiliki ibu kota di Nabire.

 

“ Kegiatan hari ini sebenarnya sudah dilakukan Freeport dalam beberapa dekade di Tanah Papua. Tentu semua ini berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Claus saat menyampaikan sambutan dalam acara bakti sosial di RSUD Nabire, Rabu, (13/8/2025).

 

Berdasarkan laporan tim medis, sebanyak 500 siswa dari SMP Negeri 1 Nabire dan SMP Negeri 4 Nabire menerima kacamata gratis. Sebelum menerima bantuan, para siswa terlebih dahulu menjalani pemeriksaan mata oleh tim medis yang didatangkan PTFI dari Jayapura dan Makassar. Pemeriksaan ini juga melibatkan tenaga kesehatan dari RSUD Nabire.

 

Selain pemeriksaan mata untuk siswa, PTFI juga melaksanakan operasi katarak di RSUD Nabire sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial.

 

Claus menjelaskan, gangguan penglihatan pada anak umumnya disebabkan oleh kebiasaan menggunakan gadget atau laptop dalam jangka waktu lama. 

 

“ Freeport masih memiliki banyak agenda di Papua Tengah. Semoga ini menjadi awal, jika saat ini hanya dua sekolah yang terlibat, ke depan jumlahnya bisa bertambah,” jelasnya. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

X