CEPOSONLINE.COM, NABIRE – Ada yang menarik dari Festival Kopi Meepago di Nabire, Papua Tengah.
Dalam festival yang digelar di Bandara Lama Nabire pada 20-21 November 2024 tersebut, Pemkab Puncak melakukan promosi terhadap komoditas unggulan mereka, yakni kopi dan stroberi Ilaga.
Bahkan, tak tanggung-tanggung, potongan harga sebesar 90 persen diberikan bagi pembeli.
Baca Juga: Puncak Cartenz Bakal Masuk Destinasi Wisata Kabupaten Mimika Papua Tengah
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak, Dasin Kogoya, menjelaskan, Kopi Ilaga berasal dari biji kopi arabika asli yang tumbuh di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Begitu pula Stroberi Ilaga yang merupakan hasil produksi petani lokal di Kabupaten Puncak.
"Kopi arabika sendiri sudah kami pasarkan dalam dua tahun terakhir dan Puji Tuhan, izin dari BPOM sudah keluar," jelas Dasin Kogoya.
Baca Juga: Gelar Apel Perdana Gabungan, Pj. Bupati Puncak Tekankan Kedisiplinan ASN
Harga pasaran bubuk Kopi Ilaga, sambung Dasin, dijual dengan harga Rp 100 ribu per kemasan.
Namun, untuk kepentingan promosi, Pemkab Puncak memberi harga hanya Rp 20 ribu saja.
Sedangkan harga biji kopi, baik roasted (sangrai) maupun green beans (biji mentah) dijual dengan harga yang bervariasi.
“Untuk green beans, kami jual dengan harga Rp 250 ribu per bungkus di pasaran. Namun, di Festival Kopi Meepago, kami jual di harga Rp 30 ribu saja,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Larang Penjualan Miras di Biak Numfor