• Senin, 22 Desember 2025

Istri Ketiganya Diselingkuhi Anak Buah, Kalenak Murib Tembak 3 Warga Kampung Lambera

Photo Author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 13:58 WIB
Salah satu korban Luka akibat penyerangan KKB Pimpinan Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib saat dirawat di RSUD Ilaga Puncak, Kamis (19/6/2025). (CEPOSONLINE.COM/Humas ODC)
Salah satu korban Luka akibat penyerangan KKB Pimpinan Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib saat dirawat di RSUD Ilaga Puncak, Kamis (19/6/2025). (CEPOSONLINE.COM/Humas ODC)



CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib kembali melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT.

Dalam insiden brutal tersebut, tiga warga sipil dilaporkan meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat Papua) dibakar.

Warga yang selamat terpaksa mengungsi ke distrik terdekat, seperti Distrik Megeabume dan Distrik Sinak, demi menyelamatkan diri dari serangan.

Tim gabungan dari Polsek Sinak dan Satgas Operasi Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban serta menghimpun keterangan dari saksi mata.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat ditoleransi.

"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Operasi Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegas Brigjen Faizal.

Lebih lanjut, Faizal mengungkapkan bahwa penyerangan tersebut diduga dipicu oleh persoalan pribadi. Kalenak Murib dikabarkan naik pitam setelah mengetahui istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anak buahnya, Minanggen Wijangge.

Kalenak bersama 23 anak buahnya dilaporkan memasuki Kampung Lambera pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIT. Mereka membawa sedikitnya empat pucuk senjata api laras panjang, lalu menyerang warga sipil yang berada di kampung tersebut.

Akibatnya Tiga korban meninggal dunia masing-masing Minanggen Wijangge, Patiago Tabuni dan Oriup Murib

Sementara empat warga lainnya mengalami luka-luka, yakni Amos Tabuni (luka tembak di lengan kanan), Anis Tabuni (luka tembak di lengan kiri), Amote Tabuni (luka di bagian kepala) dan Perdus Tabuni (terkena rekoset di kaki).

"Pasca kejadian, sebagian besar warga Kampung Lambera mengungsi ke Distrik Megeabume dan Distrik Sinak demi keamanan," tambah Faizal.

Senada dengan itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat keamanan," ujarnya.

Hingga saat ini, aparat masih melakukan patroli intensif serta berkoordinasi dengan pemerintah Distrik Yugumoak untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

TP PKK Puncak Berkomitmen Berantas Buta Aksara

Selasa, 27 Mei 2025 | 05:42 WIB
X