pilkada

Calon Wakil Gubernur Papua Selatan Petrus Safan Dipastikan Meninggal Karena Ini

Senin, 30 September 2024 | 13:05 WIB
Calon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan nomor urut I Darius Gebze- Petrus Safan (kiri) saat memberikan keterangan kepada pers seusai pengundian nomor urut di Kantor KPU Papua Selatan. ((Cenderawasih Pos/Sulo) )

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Calon wakil gubernur Papua Selatan nomor urut 1, Petrus Safan meninggal dunia di RSUD Merauke pada Sabtu (28/9/2024) sekitar pukul 15.30 WIT. Petrus Safan meninggal dunia di ruang ICCU setelah sebelumnya dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke.

Apa sebenarnya penyebab kematian dari almarhum Petrus Safan tersebut? Direktur RSUD Merauke melalui Kabid Pelayanan RSUD Merauke dr. Mareyke Kulang ditemui Ceposonline.com di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa almarhum meninggal dunia karena serangan jantung.
‘’Almarhum Bapak Petrus Safan meninggal karena serangan jantung,’’ kata Mareyke Kulang di ruang kerjanya, Senin (30/9/2024).

Mareyke Kulang menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan dari calon wakil gubernur Papua Selatan Petrus Safan tersebut normal baik Eco genetiknya normal, EKG juga normal.
Meski semuanya dalam keadaan normal, namun serangan jantung yang dialami almarhum tersebut bersifat silent killer.

Baca Juga: Calon Wakil Gubernur Papua Selatan Petrus Safan Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

‘’Jadi tidak bisa diprediksi akan mendapatkan serangan jantung, walaupun pemeriksaan normal tapi namanya setemmi tidak bisa diprediksi karena silent killer,’’ terangnya.
Namun dengan riwayat penyakit lanjut dia, dimana almarhum ada riwayat hipertensi, kemudian pradiabetik, dan low kolesterol normal.

"Dengan riwayat penyakit itu, kedepannya itu pasti ada potensi serangan jantung,’’ katanya.
Mareyke menjelaskan dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap seluruh Paslon saat itu, dokter memberikan edukasi kepada setiap pasien.

‘’Setiap pasien yang ada faktor resiko tetap kita edukasi untuk berobat. Karena memang untuk faktor-faktor resiko itu dia 100 persen akan ke arah ke jantung. Hanya ketika kita edukasi ke pasien, tentu akan membantu dia supaya resikonya itu bisa diminimalkan. Ketika dia berobat rutin mencegah jantung. Tapi sekali lagi, kendati kemarin pemeriksaan baik semua tapi untuk stemmi akut infark miokard itu tidak bisa diprediksi karena itu sillent killer,’’ tandasnya.

Sementara itu dari pantauan media ini hingga Senin (30/9/2024 sekitar pukul 12.00 WIT, jenazah Petrus Safan masih disemayamkan di Sekretariat Pemekaran Papua Selatan Jalan Ahmad Yani Merauke. Tenda dan kursi juga terpasang di sana. (*)

Tags

Terkini

Akademisi Beberkan Peluang Putusan MK

Selasa, 16 September 2025 | 09:55 WIB

Para Tokoh Tiba-tiba Berkumpul Minta MK Lebih Peka

Kamis, 4 September 2025 | 09:10 WIB

PSU Papua Berlanjut ke MK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:15 WIB

Dua Kubu Gelar Aksi Protes di Depan KPU Papua

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:38 WIB

Pusat Berang, Nama Organisasi Aktivis Dicatut

Senin, 11 Agustus 2025 | 21:37 WIB