CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Kontak tembak TNI-Polri dengan TNPB di Kabupaten Teluk Bintuni pada, 11 oktober 2025 lalu, mengakibatkan sebanyak 212 Masyarakat sipil harus mengungsi.
Menanggapi itu, Ikatan Mahasiswa Teluk Bintuni (IMTB) di Kota Jayapura mengelar aksi mimbar bebas di Asrama Mahasiswa Bintuni Expo Waena kota Jayapura Papua, pada (25/10/2025).
Dalam aksi, para mahasiswa IMTB ini mengutuk keras terhadap aparat yang terlibat dalm peristiwa tersebut yang mengakibatkan warga sipil di beberapa distrik harus mengungsi.
Ketua IMTB Kota Jayapura Yance Orocomna mengatakan bahwa, Kontak senjata antara TNI/Porli dan TPNPB itu mengakibatkan masyarakat sipil trauma dan melarikan diri ke hutan hingga saat ini.
"Mereka lari kehutan belum balik ke kampung hingga saat ini karena merasa terauma mendalam," kata Yance, Sabtu (25/10/2025).
Dampak lain akibat dari peristiwa itu adalah, semua aktivitas seperti proses belajar mengajar di sekolah, pelayanan di gereja, Kesehatan dan aktivitas lainnya di distrik Moskona Utara dan Distrik Moskona Utara Jauh macet.
Setidaknya ada lima poin penting yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut yakni; Pertama, Mahasiswa Teluk Bintuni mendesak pemerintah kabupaten Teluk Bintuni segera membentuk tim investigasi untuk turun ke Distrik yang terdampak.
Selain itu mahasiswa juga meminta kepada pemerintah untuk bubarkan atau tarik Kembali semua militer organik dan non organic di Moskona Utara.
Kedua, Mahasiswa mendesak kepada Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuari dan Kodim papua Barat. Agar segera menarik
kembali Militerisme organik dan Non Organik dari Distrik Moskona utara dan Distrik Moskona utara jauh.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah teluk Bintuni. Untuk segera kembalikan warga Masyarakat sipil Distrik Moskona utara dan Distrik moskona utara jauh.
"Ketika usulan ini tidak di tanggapan serius dari Pihak pemerintah teluk Bintuni, maka kami Mahasiswa Teluk Bintuni di Jayapura dalam waktu dekat akan melakukan aksi demonstrasi di Kabupaten teluk
Bintuni," ucap Yance dengan tegas. (*)