“Oleh sebab itu alangkah baiknya pemerintah pusat bagian HAM, kami sangat memerlukan untuk dilakukan pengawalan untuk menjaga Hak Asasi Manusia terhadap warga sipil. Kami minta warga sipil jangan ada yang korban,” tegasnya.
Matius juga menekankan bahwa jika terjadi kontak bersenjata, seharusnya terbatas antara aparat dan kelompok bersenjata.
“Kalau antara TNI-Polri dengan orang-orang bersangkutan (TPNPB-OPM) atau kombatan dengan kombatan boleh dilakukan, itu urusan negara.”
“Namun dalam hal ini, kami minta jangan ada satu orang pun warga kami, masyarakat kami yang jadi korban karena bulan ini adalah bulan yang penuh bahagia buat orang Kristen," kata Matius.
Selain perlindungan warga, ia menyoroti belum adanya informasi resmi mengenai lokasi pengungsian masyarakat Gearek.
“Selama ini, sudah sampai lima hari, kami belum mendapatkan informasi terkait tempat di mana masyarakat Gearek mengungsi," tutur Matius.
"Belum ada satu pun yang tiba di Kenyam. Belum ada yang berikan informasi kepada kami soal tempat dimana mereka mengungsi,” sambungnya.
Matius bahkan meminta agar pasukan nonorganik ditarik, dengan alasan di wilayah tersebut telah ada aparat organik.
“Kalau bisa, kami sebagai Anggota DPR Kabupaten Nduga dari Partai PDIP minta dengan hormat agar pasukan nonorganik yang ada di Distrik Gearek tolong ditarik kembali ke Jakarta Pusat karena daerah di sana itu ada TNI-Polri yang sudah ditugaskan oleh negara melalui Kapolres Nduga dengan Dandim Nduga," tukasnya.
Senada, Anggota DPRK Nduga sekaligus Ketua Fraksi Gabungan NIS, Ans Serera, menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil dan penerapan hukum humaniter dalam setiap operasi.
Ans secara khusus mendesak semua pihak yang terlibat konflik bersenjata untuk menjamin keselamatan warga.
“Ketika melakukan perlawanan, kami minta kepada TNI-Polri dan TPNPB sekali lagi kami mau harus ada perlindungan warga sipil. Tidak terjadi pertumpahan darah warga sipil,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga 14 Desember 2025, DPRK belum menerima data pasti mengenai keberadaan dan keselamatan warga Gearek.
Sementara itu, berkaitan dengan hal ini, Cenderawasih Pos telah berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, dalam hal ini pihak TNI.
Namun, hingga berita ini dikirim, belum ada keterangan resmi yang disampaikan. (*)