CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Kepolisian Resort (Polres) Nduga kembali menangani kasus pertikaian lanjutan dua kelompok masyarakat di Kabupaten Nduga, Jumat (12/04/2024).
Kejadian tersebut, sebagai buntut dari kesepakatan pembagian hak suara pada Pemilu yang menggunakan sistem Noken.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan pertikaian antara kedua kelompok ini diduga kuat berawal dari kelompok Lenanus Wandikbo dan Tarni Wandikbo yang melakukan penyerangan terhadap kelompok Ikabus Gwijangge.
Sebelumnya, kedua kelompok masyarakat yang diketahui melibatkan ketua DPRD Kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge dengan Kepala Distrik Geselema, Lenanus Wandikbo yang sebelumnya terjadi pada Kamis (15/02/2024) dan Jumat (16/02/2024) serta pada Senin (04/03/2023) dan juga pada Sabtu (23/03/2024).
“Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan dan ini merupakan kejadian keenam kalinya,” ujar Kabid Humas Benny Prabowo, Sabtu (13/04/2024).
Sementara itu, Kapolres Nduga, AKBP V.J. Parapaga mengatakan bahwa pihaknya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembakkan gas air mata ke arah dua kelompok yang bertikai dan mengimbau untuk segera membubarkan diri.
“Permasalahan kedua kelompok sebenarnya telah dinyatakan selesai pada Sabtu (06/04/2024) lalu dengan penandatanganan surat pernyataan dan perjanjian damai sehingga kejadian yang baru saja terjadi adalah karena sikap adik almarhum yang belum mau menerima,” tutur Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan, pasca terjadinya pertikaian personel gabungan terus melakukan patroli di sekitaran lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan.
Pihak Kepolisian juga telah melakukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh di Nduga untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.
Pihak keamanan akan terus berupaya menjalin komunikasi bersama kedua kubu yang bertikai.
“Kami juga terus memberikan imbauan agar ke depan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah perdamaian yang telah kami upayakan tersebut, mari berdamai demi kesejahteraan masyarakat kita semua,” tutupnya.(*)
