CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Salah seorang tersangka dalam kasus Narkotika jenis Ganja puluhan kilo gram di Kabupaten Keerom memberikan pengakuan yang mengejutkan dalam conferensi pers di Mapolres Keerom, Selasa (03/12/2024).
Tersangka tersebut berinisial AW (26) laki-laki asal kampung Asyaman Distrik Arso, terlibat dalam kasus Narkotika jenis Ganja sebanyak 20kg yang sedang diamankan Polres Keerom saat ini.
Saat ditanya terkait keterlibatannya dalam kasus yang menyeret 3 orang WNA asal PNG itu, AW mengakui disuru oleh orang untuk melakukan penjemputan dan penggantaran Narkotika tersebut tujuan Jayapura.
"Saya disuruh orang untuk membantu mengantar ke penadah di Jayapur," ujar AW saat ditanya Ceposonline.com disela confrensi pers berlangsung.
Baca Juga: Amankan Ganja Puluhan Kilogram Bernilai Miliaran Rupiah
AW juga tidak menjelaskan secara detail siapa oknum-oknum yang telah memerintahkan dirinya bersama keempat rekan-rekannya tersebut.
Dari pengakuannya, dirinya akan mendapatkan upah jika berhasil melakukan pengantaran barang haram tersebut ke tempat atau oknum-oknum yang dituju.
"Satu plastik ganja dijual Rp.11.300.
Dari total ganja yang kita bawa ini saya mendapatkan upah sebanyak 20 juta," tuturnya.
Selain diimingi upah puluhan juta, ternyata AW sendiri juga membutuhkan barang haram tersebut, karena menurut pengakuannya, AW sendiri juga merupakan pemakai.
"Saya lakukan ini untuk kebutuhan saya, karena saya memakai ganja, sehari bisa 10-15 paket," ujarnya.
Dirinya juga mengakui bahwa, ini merupakan aksi kedua yang dia lakukan terlibat dalam penyeludupan Narkotika jenis ganja ini.
Adapun sejumlah barang bukti sebanyak 632 plastik berisi ganja kering dengan total 20 kurang lebih dengan nilai nominal kurang lebih 1 Miliar, sangkur 2 buah, hp Android 4 buah, 1 unit mobil avanza rental yang digunakan pelaku.
Sementara 5 orang tersangka diantaranya, AW, laki-laki asal Arso, IT laki-laki asal Arso 2, JK, EY dan EW merupakan laki-laki asal PNG. Terkait motif dan jaringan yang lain, pihak Polres akan melakukan pendalaman lebih lanjut.(*)