CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom Provinsi Papua, Selasa (23/07/2024).
Kunjungan ini dipimpin oleh Assoc. Ganjar Razuni selaku Sekretaris Wantimpres, Agung Laksono, Chairul Radjab Nasution Tenaga Ahli Wantimpres, Rio Jayusman, Analis Kebijakan Muda Biro Data dan Informasi, Sekretariat Wantimpres, Bulan Putri Indah Seme, Smart Team Anggota Wantimpres, Agung Laksono dan Samuel Ryan Wibisono.
Kunjungan rombongan Wantimpres ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih, Plh Sekda, Stenly Moningka bersama dinas terkait lainnya.
Dalam keterangan Assoc. Ganjar Razuni menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerja tersebut dalam rangka percepatan eliminasi malaria.
"Kunjungan kita kali ini dalam rangka percepatan eliminasi malaria, karena dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), targetnya pada tahun 2030 masalah malaria harus sudah selesai," ujar Ganjar Razuni ke awak media disela kunjungannya.
Menurutnya, saat ini Indonesia merupakan urutan kedua setelah India yang memiliki kasus malaria tertinggi l, dan secara nasional kasus paling banyak ada di tanah Papua.
"Dalam penanganan kasus malaria ini memang tidak mudah, untuk itu Pemkab Keerom tetap konsisten dan terus bergerak dengan masyarakatnya dan pihak-pihak terkaitblainnya, karena salah indikator yang sangat penting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
"Kalau di Papua kita bisa selesaikan semua, artinya sebanyak 60% kasus malaria yang ada di Indonesia ini sudah diatas," lanjutnya.
Tim Wantimpres juga memberikan dukungan kepada Pemkab Keerom dalam percepatan eliminasi malaria dengan memberikan bantuan berupa, 300 box Obat jenis *D-Artepp Dispersible*, obat malaria anak,1 alat kesehatan untuk membantu mengobati gangguan pernapasan pada orang dewasa maupun anak-anak, 1 Alkes (Atom Sanitizer 303) fungsi alat disinfektan dengan menggunakan teknologi ozon dan Alkes Nonin Oxymeter 7500 yang fungsinya untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.
"Kita sangat berharap sejumlah bantuan ini bisa meberikan manfaat pada pelayanan kesehatan di Keerom," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih menyampaikan apresiasi kepada Wantimpres bersama rombongan yang sudah hadir dan memberikan dukungan kepada Pemkab Keerom untuk percepatan eliminasi malaria.
Menurut Wahfir Kosasih, saat ini Kabupaten Keerom merupakan daerah terbanyak kasus malaria se Provinsi Papua.
"Sampai saat ini kita sudah melakukan berbagai upaya meski belum ada perubahan yang signifikan, namun Pemkab Keerom tetap konsisten dan terus berupaya," ujar Wahfir Kosasih.
Kata Wahfir Kosasih, lewat di as terkait dan para kader malaria di kampung-kampung, Pemkab Keerom akan terus melakukan upaya-upaya.