CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom terus melakukan upaya-upaya untuk membangun jaringan internet di semua wilayah.
Dimana, hari ini Bupati Keerom, Piter Gusbager melakukan peletakan batu pertama pembangunan BTS 4G di Kampung Kriku, Distrik Arso Timur, Jumat (17/05/2024).
Kepala Dinas Kominfo Keerom, Megiken Bangun menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada 46 BTS yang dibangun dan sudah on air di kabupaten keerom.
"BTS tahap pertama, kita mendapatkan 49 unit, namun yang sudah dibangun baru 46 dan sisanya akan kita selesaikan tahun ini," ujar Megiken Bangun.
Tahun ini juga Pemkab Keerom mendapatkan tambahan sebanyak 18 unit.
"Dari upaya-upaya yang dilakukan bapak bupati, kita tahun ini mendapatkan tambahan 18 unit dan jumlah ini merupakan yang paling banyak di Papua," ungkapnya.
Sementara untuk proses pembangunan BTS ini kata Megiken Bangun akan diselesaikan kurang lebih dua minggu.
"Kalau tidak ada halangan, dua minggu lagi masyarakat sudah bisa mengunakan jaringan internet dari BTS ini," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager menyampaikan apresiasi kepada semua pihak khususnya masyarakat Kriku yang sudah memberikan dukungan kepada pemerintah dengan menghibahkan lahan untuk pembangunan BTS ini.
"Pada perkembangan zaman saat ini, internet merupakan suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Untuk itu dengan adanya BTS ini kiranya masyarakat kita di wilayah perbatasan ini bisa merasakan dan menikmati jaringan internet," ujar Piter Gusbager.
Kata Piter Gusbager, saat ini Pemkab Keerom sedang berupaya untuk mencapai target dimana keerom berada pada zero blank spot.
"Tiga targetkan tahun ini tidak ada lagi blank spot di Keerom, 18 unit tambahan tahun ini akan kita tempatkan di beberapa wilayah yang masih blank spot, termasuk di Keisenar dan sekitarnya," tuturnya.
Bupati Gusbager juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas internet sebaik mungkin.
"Kalau internet ini sudah ada, saya berharap masyarakat harus bisa jaga sikap. Gunakan untuk hal-hal yang positif, jangan justru mengubah perilaku ke arah yang buruk. Misalnya sering sebar berita hoaks, ujaran kebencian, SARA dan hal-hal yang lainnya," bebernya.