CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Kampung Arso 8 Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Rabu (08/11/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka upaya penurunan stunting di Provinsi Papua khususnya di Kabupaten Keerom.
Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur Papua beserta rombongan yang sudah bersedia hadir di tengah-tengah masyarakatnya.
"Sudah hampir 10 tahun lebih Keerom tidak dikunjungi Gubernur Papua. Mewakili masyarakat saya menyampaikan apresiasi kepada bapak gubernur beserta rombongan," ujar Piter Gusbager disela sambutannya.
Di hadapan gubernur, Bupati Gusbager melaporkan data stunting di Kabupaten Keerom secara singkat beserta upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Keerom selama ini.
"Dari 11 distrik dan 12 Puskesmas, total data stunting hasil pengukuran 2.939 pasien, ada 469 penderita stanting di Kabupaten Keerom. Dari 771 yang diukur, Arso Barat yang berada pada posisi pertama dengan jumlah penderita stunting sebanyak 141 kasus," jelas Bupati Gusbager.
Sejauh ini berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Keerom dalam mengatasi stunting.
"Kita beberapa waktu lalu melakukan Jambore Kader Posyandu. Dalam kegiatan ini para kader-kader kita bekali imlu dasar pengukuran stunting sehingga bisa membantu pemerintah dalam mendeteksi kasus stunting yang ada," tuturnya.
Bupati Gusbager juga meyakini bahwa masih banyak potensi kasus yang belum terdeteksi dikarenakan minimnya alat ukur yang dimiliki pemerintah.
Sementara itu Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun menyampaikan apresiasi kepada Bupati Keerom yang sudah melakukan berbagai upaya untuk melawan stunting.
"Saya berharap masyarakat harus dukung dan bersatu dengan bupati untuk melawan stunting ini, kita keroyokan dan semua elemen harus terlibat," tegas Rumasukun.
Kata Rumasukun, untuk memerangi stunting, perlu ada kolaborasi semua pihak, karena pemerintah tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan dari pihak terkait khususnya masyarakat.
"Saya berharap kepada bupati, kalau bisa seluruh ASN di Keerom menjadi bapak asuh dalam memerangi stunting di kampung masing-masing," pintanya.
"Sesuai arahan bapak Presiden Jokowi, agar seluruh kepala daerah harus melakukan upaya pencegahan etunting dengan baik. Hal ini bisa dikolaborasikan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan dan yang lainnya," lanjutnya.