CEPOSONLINE.COM,WAMENA – Pemkab Jayawijaya mengumpulkan 17 denominasi gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja -Gereja Jayawijaya (PGGJ), untuk melakukan persiapan bersama pemerintah dalam melakukan rekonsiliasi daerah yang masuk dalam program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jumat (6/6/2025).
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, menyatakan hari ini pemerintah mengundang pendeta -pendeta yang terganbung dalam Persatuan Gererja -Gereja Jayawijaya (PGGJ) dan juga PGGP, dimana ada 17 denominasi gereja yang ada di wilayah ini dalam rangka rapat koordinasi persiapan rekonsiliasi daerah.
“Kami sudah mengundang dan semuanya hadir untuk melakukan tatap muka dengan pemerintah bersama pimpinan gereja dalam hal ini dari klasis, sinode dan wilayah, duna membahas bagaimana konsep pelaksanaan rekonsiliasi itu,” ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya.
Rekonsilisasi tersebut akan dilakukan pada bulan juni ini dengan melihat kondisi daerah yang akhir -akhir ini diketahui bersama untuk kenyamanan dan ketentraman masyarakat di Jayawijaya terganggu oleh karena itu dengan melibatkan pemerintah dan gereja untuk melakukan rekonsiliasi.
“Rekonsiliasi ini sudah masuk dalam agenda 100 hari kerja kami, dan ini merupakan bagian dari program yang akan berjalan ini, baik karena kondisi keamanan ini tertanggu ataupun sebelum dan program Pemerintah Jayawijaya yang dipandang perlu dilakukan rekonsiliasi besar -besaran di Jayawijaya,”kata Bupati Murib.
Ia juga menyebutkan, jika rekonsiliasi ini dipandang perlu dilakukan untuk mendukung program kerja dari Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya selama 5 tahun kedepan, sehingga langkah yang akan diambil pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat di kabupaten Jayawijaya.
“Kami memandang perlu untuk melakukan rekonsiliasi bersama dengan 17 denominasi gereja yang ada di wilayah ini, sehingga dalam Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah semua bisa berjalan dengan baik,”jelas Mantan Dandim 1702/Jayawijaya. (*)