Kemudian Bupati menepuk pundak anak-anak pelan, menandakan bahwa anak-anak itu tidak sendiri.
Pertemuan itu menjadi lebih dari sekadar penyelesaian administrasi. Itu adalah momen di mana anak-anak Intan Jaya kembali menemukan harapan. Momen ketika mahasiswa dan pemerintah daerah berdiri bersama untuk satu tujuan yakni memastikan tidak ada mimpi yang terputus hanya karena biaya.
“ Puji Tuhan kakak, Ade-Ade pulang ke asrama dengan membawa harapan yang baru, beban yang terangkat, dan tekad untuk membalas kasih yang telah mereka terima, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan keberhasilan di masa depan. Terimakasih Kakak,” tukas Melek dibalik genggaman telepon. (*)