• Senin, 22 Desember 2025

Tunggakan Biaya Sekolah di Bogor Dilunasi, Anak Intan Jaya Janji Tak Kecewakan Bupati

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 14:58 WIB
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini didampingi Kepala Dinas DPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau saat berbincang-bincang dengan siswa asal Intan Jaya yang bersekolah di SAI Bogor.(CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKAB)
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini didampingi Kepala Dinas DPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau saat berbincang-bincang dengan siswa asal Intan Jaya yang bersekolah di SAI Bogor.(CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKAB)

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini didampingi Kepala Dinas DPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau saat berbincang-bincang dengan siswa asal Intan Jaya yang bersekolah di SAI Bogor.(CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKAB)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE — Senyuman lega tampak di wajah siswa-siswi asal Intan Jaya yang bersekolah di Sekolah Anak Indonesia (SAI) Bogor. Setelah berhari-hari dihantui kecemasan akan kemungkinan dikeluarkan karena tunggakan biaya pendidikan akhirnya bisa bernapas lega. Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, datang langsung dari Papua untuk memastikan tidak ada satu pun anak Intan Jaya yang akan kehilangan hak sekolahnya.

Kedatangan Bupati bukan sekadar kunjungan formal. Baginya, ini adalah panggilan tanggung jawab. Bagi para siswa, ini adalah bukti bahwa masa depan mereka tidak dibiarkan menggantung.

Di halaman sekolah, para mahasiswa dan asal Intan Jaya yang berdomisili di Jakarta sudah menunggu sejak pagi. Mereka datang untuk mengawal proses pertemuan dengan pihak yayasan, memastikan suara anak-anak Intan Jaya terdengar dan nasib mereka diperjuangkan sampai tuntas. Dalam sesi dialog, berbagai pertanyaan dilontarkan, mulai dari kelanjutan studi hingga kepastian MoU dengan pihak yayasan.

“Ini artinya Bapak Bupati benar-benar peduli dengan SDM anak Intan Jaya,” ujar Melek Bagau, mahasiswa Intan Jaya di Jakarta yang ikut hadir di SAI Bogor saat dihubungi media ini via seluler, Rabu, (19/11/2025).

Bagi Melek dan mahasiswa lainnya, keputusan cepat pemerintah daerah adalah bukti bahwa generasi Intan Jaya membutuhkan sosok pemimpin yang bergerak bukan karena popularitas, tetapi karena kasih dan kepedulian yang nyata.

“ Puji Tuhan, Kekhawatiran kami sempat memuncak saat mendengar kabar adanya tunggakan hingga miliaran rupiah. Namun kemarin semuanya berubah menjadi rasa syukur,” lugas Bagau.

Sementara itu Bupati Aner Maisini menegaskan berapa pun biaya yang dibebankan pihak yayasan tidak akan menghalangi anak-anak Intan Jaya untuk mengenyam pendidikan.

“Biaya SD itu 10 juta, SMP 11 juta, SMA 12 juta per bulan. Kalau dihitung per tahun mencapai 24 miliar. Ini besar, tetapi untuk masa depan anak-anak kita, pemerintah siap tanggung,” ujarnya tegas kepada media ini via seluler.

Di hadapan para siswa, Bupati menyampaikan pesan sederhana namun dalam maknanya bahwa perjuangan ini tidak berhenti hari itu. Pemerintah menjalankan tugasnya, dan kini giliran anak-anak menjalankan tugas mereka.

“Tugas kalian belajar baik-baik, disiplin, dan bersaing dengan siswa lainnya. Balaslah kepedulian ini dengan nilai yang memuaskan,” katanya.

Mendengar itu, beberapa siswa menunduk. Ada yang terharu, ada yang tersenyum. Mereka masih anak-anak, tapi hari itu mereka belajar tentang cinta, tanggung jawab, dan kepercayaan.

Seorang siswi mewakili teman-temannya maju ke depan. Suaranya kecil, tapi jelas.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati. Kami takut sekali kalau sampai dikeluarkan. Tapi sekarang kami senang dan berjanji akan belajar sungguh-sungguh. Kami tidak akan mengecewakan.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masyarakat Diundang Bupati Hadiri Natal Bersama

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:07 WIB

Dana Desa Intan Jaya Dibagikan Pekan Ini di Tiga Titik

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:07 WIB
X