CEPOSONLINE.COM, NABIRE - Pemerintah Kabupaten Intan Jaya memastikan penyaluran Dana Desa akan dimulai pekan ini. Distribusi anggaran untuk delapan distrik tersebut akan dipusatkan di tiga titik. Desa-desa baru diwajibkan membuka spesimen di Sugapa sebagai syarat pencairan dana.
Kepastian ini disampaikan Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, yang menegaskan bahwa mekanisme penyaluran terpusat dibuat untuk mempercepat proses administrasi serta memperkuat pengawasan agar dana desa benar-benar digunakan untuk kebutuhan pembangunan kampung.
“ Kami akan pusatkan pembagian dana desa di tiga titik pusat penyaluran yaitu pertama, untuk Distrik Agisiga, Tomosiga, Ugimba dan Sugapa akan dipusatkan di Sugapa. Kedua, Distrik Hitadipa tetap di Hitadipa dan Mbiandoga tetap di Mbiandoga. Ketiga, Homeo bersama Wandae akan dipusatkan di Homeo,” jelasnya Bupati Intan Jaya kepada media ini, Minggu, (07/12/2025).
Maisini menegaskan bahwa seluruh desa terutama desa baru harus segera mengurus pembukaan spesimen. “ Desa lama maupun desa baru segera naik. Desa baru itu harus buka spesimen baru dan bersiap di distrik yang sudah dipusatkan,” tegasnya.
Ia juga memastikan pencairan akan dimulai segera di pekan ini. “Mulai besok ke Sugapa untuk yang buka spesimen baru. Dan kepala distrik bersama kepala desa harus ada dititik yang dipusatkan,” tuturnya.
Maisini menegaskan bahwa Dana Desa harus diawasi penggunaannya. Menurutnya, pengelolaan anggaran tidak boleh keluar dari kebutuhan dasar masyarakat kampung.
“ Kepala Desa dan Distrik harus berintegritas dalam penggunaan dana dan harus lebih terbuka kepada masyarakat,” ungkap Maisini.
Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berharap kebijakan penyaluran terpusat ini dapat memastikan Dana Desa benar-benar digunakan untuk pembangunan yang menyentuh masyarakat langsung. Melalui sistem yang lebih tertib, Bupati meminta agar setiap kepala desa dapat fokus membenahi pelayanan dasar kampung, termasuk infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta pelayanan sosial.
“Kami harap dana ini tidak habis di administrasi atau hal yang tidak penting. Dana ini harus kembali ke rakyat dalam bentuk pembangunan nyata di kampung,” tegas Maisini.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kampung sangat bergantung pada komitmen kepala desa dalam mengelola anggaran dengan jujur dan tepat sasaran.
“ Kami juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pendampingan agar Dana Desa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat di Intan Jaya,” pungkasnya. (*)