Penyerahan motor ini menunjukkan perhatian dan dukungan pemerintah terhadap sektor ekonomi lokal, khususnya bagi para pengojek yang merupakan bagian penting dalam mobilitas masyarakat.
“Misi kita adalah melayani masyarakat,” kata Aner.
Bupati menegaskan apabila setelah pemerintah fasilitasi motor dan terjadi kecelakaan maka bukan menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Jika ada kecelakaan tidak bisa menuntut kepada pemerintah. Itu menjadi tanggung jawab pemilik motor,” tegas Bupati Intan Jaya.
Ia juga berharap, para pengojek memanfaatkan fasilitas motor ini dengan baik. Sehingga dapat membantu pemasukan keluarga tetapi juga untuk melayani masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, bupati juga akan mengirim beberapa pemuda untuk training bawa alat berat dan kendaraan roda empat di Timika.
“Mereka akan saya kirim pada Jumat (4/7/2025) ke Timika. Mereka akan belajar dan kembali melayani masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, jalan dan jembatan di Kabupaten Intan Jaya,” ujarnya.