CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Tiga Korban luka tembak saat konflik bersenjata antara tentara nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) di Intan Jaya, Papua Tengah pekan lalu sudah dioperasi oleh tim medis RSUD Mimika pada Sabtu 17 Mei 2025.
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menjelaskan korban sebelumnya dievakuasi oleh tim Pemkab dan Tim ojek yang dibentuk Pemkab intan Jaya keluar dari daerah konflik ke Ibu Kota Intan Jaya (Sugapa) dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
“ Tiga Korban luka tembak atas nama Anak Minus Jegeseni (terluka di telinga), mama Junite Janambani (luka tembak di lengan kanan dan Openi Wandagau (luka tembak di lengan kiri) dievakuasi ke Timika hari Kamis dan Jumat yakni 15-16 Mei 2025 dan dioperasi si RSUD Mimika pada Sabtu, 17 Mei 2025 oleh tim medis RSUD Mimika,” tutur Bupati Intan Jaya, Aner Maisini kepada media ini di salah satu Cafe di kota Nabire, Selasa, (20/5/2025).
Bupati Intan Jaya mengatakan pihaknya sebagai pemerintah daerah sudah mengunjungi pasien secara lansung di RSUD Mimika dan meminta tenaga medis untuk pasiennya (korban) segera dioperasi.
“ Saya sudah check lansung ke Timika. Saya sendiri ketemu dokter yang menangani dan minta supaya pasien segera dioperasi supaya lukanya tidak infeksi. Dan Puji Tuhan, sudah operasi,” katanya.
Bupati menyebut kondisi di Intan Jaya sudah mulai kondusif namun para pengungsi belum bisa kembali ke kampung halamannya.
“ Masyarakat dari beberapa Kampung terutama distrik Hitadipa sudah mengungsi ke kota dan saat ini mereka menerima bantuan makanan dan obat-obatan dari Pemkab Intan Jaya dan Pemprov Papua Tengah,” tuturnya.