CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Informasi menyebutkan bahwa tujuh prajurit TNI menjadi korban penembakan OPM dalam operasi militer di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dibantah secara tegas oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya prajurit yang terluka atau tertembak dalam operasi tersebut.
"Informasi yang kami peroleh menyatakan bahwa seluruh pasukan di Sugapa dalam kondisi aman. Tidak ada prajurit yang terluka. Ini murni berita palsu yang sengaja disebarkan OPM untuk mendiskreditkan TNI dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat," jelas Kolonel Candra, Rabu (21/5/2025).
Senada dengan itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, juga menegaskan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh Satgas Habema TNI di sejumlah wilayah seperti Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba berlangsung secara profesional dan mengutamakan keselamatan warga sipil.
"Operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional, dengan prinsip utama melindungi masyarakat. Kehadiran TNI di Papua bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjaga rakyat dari ancaman kekerasan dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata," tegas Mayjen Kristomei.
Ia menambahkan bahwa operasi yang sedang berlangsung merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua. TNI, kata dia, akan terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih.
TNI juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengecek kebenaran berita melalui sumber resmi.