CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Bupati Intan Jaya, Aner Maisini meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengintervensi pembangunan jalan darat dari Kabupaten Paniai ke Intan Jaya.
Hal itu disampaikan Bupati Aner Maisini dalam rapat kerja bupati se-Papua Tengah bersama gubernur dan wakil gubernur di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Kamis, (24/4/2025).
Bupati mengatakan saat ini akses keluar masuk Intan Jaya hanya melalui jalur udara, sehingga dibutuhkan akses jalan darat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Selama ini hanya satu akses yaitu udara (penerbangan), sehingga kami mohon supaya ruas jalan Paniai ke Intan Jaya itu diintervensi oleh Pemprov,” kata Maisini.
Aner menyebut ada tiga jembatan dari Paniai menuju Intan Jaya yang belum selesai pembangunannya.
Tiga jembatan yang belum dibangun di antaranya Jembatan Kemabu, Bilai dan Hitadipa. Itu juga jadi perhatian.
Kata Bupati Aner, akses jalan dari Wandai bisa terhubung ke Homeo, Biandoga dan Ugimba.
Sementara di Intan Jaya terdapat potensi wisata Carstensz, namun akses jalan hingga saat ini belum terhubung.
“Kami punya daya tarik di bidang pariwisata yaitu Carstensz, untuk menuju ke sana harus lewat Ugimba. Namun hingga saat ini, belum ada akses jalan ke sana,” terangnya.
Lanjutnya, apabila akses jalan ini dibuka, maka wisata ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Di jalur lain yang diminta Bupati Intan Jaya adalah akses jalan dari Wandai ke Mbiandoga dan ke arah tomosiga.
“Jadi dari Wandai, Mbiandoga dan Tomosiga juga akses jalan darat harus dibuka,” pintanya.
Ia juga memohon perhatian Pemprov untuk membantu pesawat subsidi untuk menekan inflasi di daerah.
Sebab, Intan Jaya memiliki enam bandara namun baru dua bandara yang didarati pesawat berbadan besar yaitu Sugapa dan Homeo.