• Senin, 22 Desember 2025

Pengrajin Anyaman Mansiang Rasakan Manfaat Program PNM Mekaar

Photo Author
- Senin, 24 Juni 2024 | 17:44 WIB
Yeni Walnita seorang pelaku usaha ultra mikro asal Padang.   (Ist)
Yeni Walnita seorang pelaku usaha ultra mikro asal Padang. (Ist)

CEPOSONLINE.COM, JAKARTA  –  Bersaing dengan berbagai jenis produk anyaman, pengrajin anyaman mansiang harus terus melakukan inovasi dengan memproduksi barang yang unik dan menarik.

Dulu anyaman mansiang ini biasanya dipakai ibu-ibu sebagai tas belanja di pasar.

Namun kini, semakin banyak produk dari anyaman mansiang yang diminati generasi muda.

Baca Juga: Indahnya Suara dan Kisah Perjalanan Geby AO Tangguh PNM Medan

Hal ini dirasakan oleh Yeni Walnita seorang pelaku usaha ultra mikro asal Padang. 

Awalnya Ia membuat Kombuik, sebuah tas khas olahan tangan warga kampung Taratak Kumbang.

Kombuik menjadi usaha turun temurun warga desa.

Baca Juga: PNM Bercerita: Kisah AO PNM Bantu Selamatkan Lingkungan Lewat Pelatihan Mengelola Sampah di Padalarang

Namun, produk yang homogen ini membuat produk mansiang kurang variatif.

Yeni pun tak kehabisan akal, setelah menjadi nasabah PNM Mekaar dan rutin mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PNM, kini Ia memiliki berbagai kreasi produk.

“Sejak gabung jadi nasabah Mekaar saya ikut klasterisasi daun mansiang dan peningkatan kompetensi UMKM kriya.”

“Kalau ngga gitu saya mungkin ngga kebayang bikin produk berbagai macam kaya gini,” ungkap Yeni.

Baca Juga: Cerita PNM Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java

Aneka produk Anyaman Mansiang buatannya antara lain tas mukena, tas laptop, dompet pesta wanita, tas selempang pria, kotak tisu, pouch tumbler dan masih banyak lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Melindungi Hak Ulayat Masyarakat Adat Waropen Papua

Selasa, 25 November 2025 | 15:54 WIB

Garis Depan! Noval Monim Nakes di Negeri Tapal Batas

Rabu, 19 November 2025 | 20:48 WIB

Sinergi Dalam Filosofi Menuju Indonesia Sejahtera

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:10 WIB

Menyusuri Jalan Luka Menuju Negeri Seribu Ombak

Rabu, 23 April 2025 | 20:39 WIB
X