CEPOSONLINE.COM, JAKARTA – Bersaing dengan berbagai jenis produk anyaman, pengrajin anyaman mansiang harus terus melakukan inovasi dengan memproduksi barang yang unik dan menarik.
Dulu anyaman mansiang ini biasanya dipakai ibu-ibu sebagai tas belanja di pasar.
Namun kini, semakin banyak produk dari anyaman mansiang yang diminati generasi muda.
Baca Juga: Indahnya Suara dan Kisah Perjalanan Geby AO Tangguh PNM Medan
Hal ini dirasakan oleh Yeni Walnita seorang pelaku usaha ultra mikro asal Padang.
Awalnya Ia membuat Kombuik, sebuah tas khas olahan tangan warga kampung Taratak Kumbang.
Kombuik menjadi usaha turun temurun warga desa.
Namun, produk yang homogen ini membuat produk mansiang kurang variatif.
Yeni pun tak kehabisan akal, setelah menjadi nasabah PNM Mekaar dan rutin mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PNM, kini Ia memiliki berbagai kreasi produk.
“Sejak gabung jadi nasabah Mekaar saya ikut klasterisasi daun mansiang dan peningkatan kompetensi UMKM kriya.”
“Kalau ngga gitu saya mungkin ngga kebayang bikin produk berbagai macam kaya gini,” ungkap Yeni.
Baca Juga: Cerita PNM Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java
Aneka produk Anyaman Mansiang buatannya antara lain tas mukena, tas laptop, dompet pesta wanita, tas selempang pria, kotak tisu, pouch tumbler dan masih banyak lagi.