Eksistensi Tangata Language House di Tengah Pandemi Covid 19

Tak perlu ditanya lagi bahwa Covid 19 mempengaruhi semua aspek publik, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga termasuk pendidikan. Sejak social distancing dianjurkan pemerintah, tempat kursus Bahasa Inggris, Tangata Language House, menerapkan kelas online dan membuka kelas online ini secara umum bagi masyarakat. Berikut laporan Cenderawasih Pos.

Laporan: GRATIANUS SILAS_Jayapura
Di tengah pandemi Covid 19 di Provinsi Papua, termasuk pula di Kota Jayapura, tempat kursus Bahasa Inggris, Tangata Language House, membuka kelas online bagi kawula muda, bahkan juga masyarakat pada umumnya.

Dengan kelas online ini, anak-anak atau bahkan orang dewasa yang telah mendaftar, bisa belajar bahasa Inggris dari mana saja dan kapan saja. Hal ini disampaikan Manajer Operasional Tangata Language House, Wella Saroy, yang menyebutkan bahwa bahasa Inggris menjadi penting bagi masyarakat.
“Kita harus tahu bahwa bahasa Inggris itu penting. Rata-rata, kita sudah tahu bahasa Inggris, namun belum dapat menempatkan penggunaan kata dengan tepat saat berkomunikasi,” ungkap Wella Saroy kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/6).

Melalui kelas online, menjadi opsi yang ditawarkan bukan hanya bagi anak-anak, melainkan pula bagi orang dewasa untuk belajar bahasa Inggris saat berada di rumah di tengah pandemi Covid 19. Artinya, dari pada hanya sekedar tinggal di rumah, ada baiknya mengikuti kelas online Tangata Language House.
Pendaftaran Kelas Online Tangata Language House masih dibuka sampai 20 Juli mendatang, sehingga masyarakat yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri via Whatsapp di nomor +62813-1871-8737. Selain pendataran gratis, diberikan juga diskon spesial hingga mencapai Rp 600 ribu, serta merchandise bagi 30 pendaftar pertama.

“Kita menerapkan sistem kelas online di mana belajar mengajar dilakukan menggunakan aplikasi Zoom. Dari hasil evaluasi, anak-anak lebih tertarik dengan kelas online ini, ketimbang diberikan tugas di rumah,” terangnya.
Tidak heran, sebab, melalui kelas online, metode pembelajaran khas Tangata Language House tetap diterapkan, di mana game session dan materi pembelajaran disusun secara baik, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan.

“Untuk anak-anak, mereka lebih tertarik dengan kelas online ini ketimbang diberikan tugas. Pasalnya, di awal kelas, di 15 menit awal, kita mulai dengan games yang edukatif, seperti menebak kata, menebak gambar, maupun games yang bersifat edukatif lainnya yang berkaitan dengan aspek pembelajaran bahasa inggris mulai dari speaking, listening, reading, hingga grammar,” tambahnya.

Kata Saroy, jikalau nantinya situasi kembali membaik pasca pandemi Covid 19, kelas online ini masih tetap akan dijalankan. “Terkait pandemi Covid 19 ini, kami juga berkontribusi dengan memberikan bantuan dana kepada Puskesmas Hamadi untuk membantu penanganan Covid 19 bagi masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, terdapat 68 siswa yang kini belajar di Tangata Language House. Ada beberapa program pemerintah juga yang dijalankan Tangata Language House, salah satu di antaranya membimbing 15 siswa yang akan menimba ilmu di New Zaeland. “Hanya saja, karena masa pandemi ini, 12 siswa masih berada di Jayapura, di mana kami masih tetap mengontrol mereka. Sedangkan 3 siswa lainnya sudah berangkat ke New Zealand sebelum pandemi Covid 19 di Papua,"pungkasnya.(*/tri)