Ganang menambahkan, QNET sangat mendukung Kemendag dan AP2LI sebagai wadah perusahaan penjualan langsung untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.
Semakin banyak yang terlibat, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AP2LI, Andrew Susanto, menyampaikan bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat tetapi masih apabila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia, kita masih tertinggal.
Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu mengegrakan roda ekonomi.
Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsive terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembanga teknologi.
Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu.
Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang.
Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung. (*)