• Minggu, 21 Desember 2025

Ini Harapan Pedagang di Pasar Otonom Kepada Abisai Rollo-Rustan Saru

Photo Author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:10 WIB
Pedagang komoditi pertanian di Pasar Otonom saat menunggu pembeli, Jumat (14/2/2025). (CEPOSONLINE.COM/PRIYADI)
Pedagang komoditi pertanian di Pasar Otonom saat menunggu pembeli, Jumat (14/2/2025). (CEPOSONLINE.COM/PRIYADI)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Para pedagang di Pasar Otonom, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura berharap agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Abisai Rollo-Rustan Saru bisa menata kembali lapak jualan mereka.

Pasalnya, empat bulan sejak ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jayapura, sebagian pedagang Pasar Otonom masih memilih berjualan disepanjang pinggiran ruas jalan poros Skyline-Tanah Hitam, Distrik Abepura.

"Kami berharap lapak jualan kami bisa ditata kembali oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota usai dilantik nanti,"ucap Salim yang merupakan salah satu pedagang di Pasar Otonom tersebut.

Menurutnya, semenjak penertiban dari Pemkot Jayapura, berdampak pada pemasukan omzet mereka sehari-hari.

Salim juga memilih berjualan di pingiran jalan lantaran adanya pembatasan waktu jualan bagi pedagang.

“Kami harap wali kota dan wakil wali kota terpilih bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh untuk aktivitas jual beli di Pasar Otonom, sehingga pedagang lebih tenang berjualan,"ujarnya.

Tidak seperti saat ini, di depan jalan. Jika musim hujan kami kehujanan, terkena polusi debu, dan menimbulkan resiko lainnya seperti macet.

Hal senada juga dikatakan Amir, berharap pemimpin baru bisa melihat apa yang menjadi keluhan pedagang.

“Semoga Pasar Otonom bisa ditata dengan baik, jangan dibiarkan seperti ini, terlihat semrawut, setiap sore menyebabkan macet,” kata Amir.

Sementara itu, penjual komoditi pertanian dan bumbu dapur yang masih bertahan berjualan di dalam Pasar Otonom Kotaraja, La Ode Ibrahim dan Wa Ode Nur mengaku, adanya kebijakan aturan baru oleh Pemkot Jayapura dalam pengaturan jam operasional jualan pedagang di Pasar Otonom.

Dampak dari penertiban itu kata Ibrahim, pedagang yang biasanya berbelanja ke dalam Pasar Otonom, kini memilih belanja di luar area pasar. Akibatnya, pengunjung menjadi sepi.

“Hal ini diperparah lagi dengan pedagang yang hanya dizinkan berjualan hingga pukul 21:00 WIT. Ini kemudian membuat banyak pencuri yang masuk mengambil barang milik pedagang yang ada di dalam pasar,” ungkapnya.

Ibrahim meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, bisa mengatur Pasar Otonom Kotaraja lebih baik ke depan.

Sementara itu, harga cabai rawit lokal terpantau melambung tinggi, Rp 100 ribu/kg. Hal ini dipicu tidak adanya pengiriman dari luar Papua. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurul HK

Tags

Rekomendasi

Terkini

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Jumat, 24 Oktober 2025 | 05:56 WIB

Sumber Kehidupan “Hutan Perempuan” Terus Terjaga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:19 WIB

Indonesia Terangi Negara Tetangga

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:08 WIB
X