waropen

Gerak Cepat, Bupati Waropen Buka Palang di SD Negeri Nobaro, Siswa Kembali Belajar di Kelas

Kamis, 11 September 2025 | 16:25 WIB
Bupati Waropen, FX Mote, saat membuka palang di SD Negeri Nobaro Waropen yang sempat dipalang pada Selasa 9 September 2025. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, WAROPEN – Setelah sempat dipalang dan membuat siswa terpaksa mengikuti Gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di teras sekolah, ruang kelas SD Negeri Nobaro di Kampung Batu Zaman, Distrik Waropen Bawah akhirnya dibuka kembali, Selasa, 9 September 2025.

Bupati Waropen, Fransiscus Xaverius Mote, turun langsung ke lokasi bersama pihak kontraktor untuk memastikan ruang kelas kembali bisa digunakan.

Dengan begitu, siswa-siswi dapat kembali belajar dengan nyaman di dalam kelas.

Bupati menegaskan bahwa dirinya sangat konsen terhadap pendidikan di Kabupaten Waropen.

“Saya tidak ingin anak-anak menjadi korban. Pendidikan adalah prioritas utama, apalagi ini terjadi tidak jauh dari kediaman saya. Masalah ini harus segera diselesaikan,” tegasnya.

Sebelumnya, ruang kelas SD Negeri Nobaro dipalang oleh kontraktor sebagai bentuk tuntutan atas pekerjaan pembangunan yang dinilai belum dibayarkan sepenuhnya oleh pihak terkait.

Bupati Waropen, FX Mote, saat membuka palang di SD Negeri Nobaro Waropen yang sempat dipalang pada Selasa 9 September 2025. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

Kondisi tersebut membuat sebanyak 15 siswa kelas VI mengikuti simulasi Gladi ANBK di teras sekolah dalam situasi yang kurang nyaman, bahkan saat hujan.

Dengan langkah cepat yang diambil pemerintah daerah bersama kontraktor, kini siswa bisa kembali belajar di ruang kelas.

Kepala Sekolah SD Negeri Nobaro, Peterson Patai, menyampaikan rasa syukurnya.

“Terima kasih atas perhatian Bupati. Kami lega karena anak-anak akhirnya bisa kembali ke ruang kelas untuk belajar dengan tenang, terlebih dalam menghadapi ANBK yang sangat penting bagi mutu pendidikan,” ucapnya.

Bupati Waropen memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan kontraktor agar persoalan serupa tidak kembali terjadi, serta menegaskan komitmennya menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah. (*)

Tags

Terkini