CEPOSONLINE.COM, WAROPEN – Sekitar 20 orang dari gabungan perangkat daerah Kabupaten Waropen melakukan assessment sekaligus identifikasi bencana di Distrik Kirihi, Kabupaten Waropen.
Kegiatan ini diketuai oleh Bupati Waropen dan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Waropen, Demarce M. Maniburi, bersama lintas sektor yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri.
Untuk mencapai wilayah terdampak, tim harus menempuh perjalanan panjang dan penuh tantangan.
Rombongan berangkat pada Selasa malam dari Pelabuhan Waren dengan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 64 menuju Nabire, sebelum melanjutkan perjalanan dengan pesawat kecil menuju Distrik Kirihi.
Wilayah tersebut masih terdampak banjir sejak 18 Agustus lalu, dan hingga kini air belum juga surut.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya 70 rumah warga di tiga kampung, termasuk Kampung Superi, mengalami kerusakan dan terendam banjir.
Menurut keterangan lapangan yang disampaikan Nehemia Rumayomi, staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Waropen, kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi bahan makanan, pakaian layak pakai, serta layanan kesehatan.
Tim gabungan juga menyalurkan bantuan darurat sekaligus melakukan pendataan untuk memastikan penanganan yang lebih tepat sasaran.
Dengan adanya assessment ini, Pemerintah Kabupaten Waropen berharap dapat segera menyusun langkah-langkah strategis dalam menangani dampak banjir yang masih melanda Distrik Kirihi, sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi. (*)