CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengungkapkan komitmennya untuk membangun dunia otomotif di Papua Tengah. Menurutnya, pemerintah daerah mulai memikirkan penyediaan arena, sekolah sirkuit, event, hingga pelatihan khusus bagi pembalap muda.
“Dengan demikian, anak-anak Papua Tengah bisa bangkit dan ikut dalam ajang nasional. Itu adalah bagian dari kaderisasi agar kita melahirkan atlet otomotif dari daerah sendiri,” ujarnya saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix Seri 2 Region E Papua Tengah 2025 di area Bandara Lama Nabire, Jumat (26/9/2025).
Gubernur juga mengingatkan para pembalap untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama bertanding. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan ini harus menjadi titik awal kebangkitan otomotif di Indonesia Timur.
“Saya ingin pastikan kebangkitan otomotif Indonesia Timur dimulai dari Nabire. Mari kita rumuskan, konsepkan, dan buat kerangka kerja supaya tahun depan penyelenggaraan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Emanuel You, dalam sambutannya menyebutkan bahwa olahraga otomotif yang dulu hanya diminati kalangan terbatas kini semakin populer di Tanah Papua.
“ Kejurnas kali ini adalah yang pertama di Papua Tengah, sekaligus memperkenalkan otomotif kepada Gubernur kita,” katanya.
Emanuel menambahkan, ajang ini juga menjadi momentum penyambutan Ketua Umum IMI Pusat yang baru. Dengan dukungan kepemimpinan baru, ia berharap dunia otomotif Papua Tengah bisa semakin berkembang.
Kejurnas Motoprix Seri 2 mempertandingkan enam kelas, yakni Expert, Novice, Beginner, Lokal Tanah Papua, Lokal Papua Tengah, dan Kejurnas Motoprix. Total ada 22 mata lomba dengan hadiah utama empat unit motor. Khusus kelas Beginner, panitia menyiapkan Piala Presiden.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Gubernur memberikan dukungan dana sebesar Rp1 miliar untuk kegiatan ini. Ketua KONI Papua Tengah, Capt. Yosua Tipagau, mengapresiasi dukungan tersebut dan menegaskan pentingnya membina atlet lokal.
“Kami berharap ke depan atlet Papua Tengah tampil di PON tanpa harus mendatangkan pembalap dari luar,” pungkas Ketua KONI Papua Tengah, Capt. Yosua Tipagau. (*)