• Senin, 22 Desember 2025

Pemprov Papua Tengah Luncurkan Program Sekolah Gratis, 124 SMA dan SMK Jadi Saran

Photo Author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 17:53 WIB
Gubernur Papua Tengah didampingi Wakil Gubernur dan jajaran Pimpinan OPD beserta Forkopimda meluncurkan Program Sekolah Gratis usai Upacara HUT RI di halaman kantor Gubernur Papua Tengah, Minggu.  (CEPOSONLINE.COM/THERE)
Gubernur Papua Tengah didampingi Wakil Gubernur dan jajaran Pimpinan OPD beserta Forkopimda meluncurkan Program Sekolah Gratis usai Upacara HUT RI di halaman kantor Gubernur Papua Tengah, Minggu. (CEPOSONLINE.COM/THERE)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE — Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi meluncurkan Program Pendidikan Sekolah Gratis yang berlaku bagi seluruh siswa SMA dan SMK di wilayah Papua Tengah.

Program ini menjadi langkah strategis Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, bersama Wakil Gubernur Deinas Geley untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meringankan beban biaya sekolah bagi orang tua.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menjelaskan Program ini dilatarbelakangi oleh sejumlah data penting, mulai dari masih rendahnya angka partisipasi sekolah, tingginya jumlah anak putus sekolah, hingga banyaknya siswa dari daerah konflik yang kesulitan melanjutkan pendidikan.

“ Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu kendala utama, karena banyak orang tua tidak mampu membiayai kebutuhan pendidikan anak mereka,” ujar Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa saat peluncuran sekolah gratis bagi SMA SMK usai upacara HUT RI di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, Minggu, (17/8/2025).

Gubernur mengatakan melalui program ini, sebanyak 124 sekolah tingkat SMA dan SMK akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Papua Tengah.

“ Rinciannya yakni 31 SMA Negeri, 40 SMA Swasta, 17 SMK Negeri, dan 36 SMK Swasta,” katanya.

Kategori siswa yang menjadi prioritas meliputi anak dari daerah konflik (seperti Puncak Jaya dan Intan Jaya), anak yatim piatu, siswa berkebutuhan khusus (ABK), serta siswa dari keluarga tidak mampu maupun siswa berasrama.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah menambahkan, pembiayaan yang sebelumnya dibebankan kepada orang tua kini ditanggung pemerintah.

“ Komponen yang dibiayai mencakup dana komite dan SPMB untuk sekolah negeri maupun swasta, gaji guru pada sekolah swasta serta guru honorer sekolah negeri dan Kebutuhan pribadi siswa tertentu sesuai kebijakan,” tambah Nurhaidah.

Ia berharap melalui program ini angka kelulusan SMP yang melanjutkan ke SMA/SMK semakin meningkat, angka putus sekolah berkurang, serta menekan jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan pada jenjang kelas X, XI, dan XII.

“ Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas SDM Papua Tengah. Karena itu, pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak kita tidak lagi terhambat oleh biaya sekolah,” tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X