CEPOSONLINE.COM - NABIRE — Sebanyak 1.300 mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire berpeluang menerima bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah pada tahun ajaran 2026.
Program ini menjadi bagian dari upaya Gubernur Papua Tengah mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Rektor USWIM Nabire, Petrus Tekege, mengapresiasi perhatian Pemprov Papua Tengah terhadap dunia pendidikan.
“ Pendidikan adalah jendela kehidupan. Jika tidak dipacu di semua level, dampaknya akan terasa pada masa depan daerah,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025).
Petrus menjelaskan, beasiswa Pemprov Papua Tengah berbeda dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang merupakan program pemerintah pusat dan umumnya hanya diberikan kepada mahasiswa baru. Bantuan dari Pemprov ini menyasar mahasiswa aktif dengan syarat IPK minimal 2,5, tidak menerima beasiswa lain, dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
Program ini akan menggunakan skema pembiayaan bersama atau sharing cost.
“Skemanya 50:50. Pemerintah membantu sebagian, sisanya ditanggung mahasiswa,” jelas Petrus.
Data sementara menunjukkan, dari total lebih dari 3.000 mahasiswa USWIM, sekitar 1.300 orang memenuhi kriteria. Proses verifikasi akan mencakup status aktif kuliah, tingkat semester, IPK, hingga keterlibatan dalam kegiatan akademik seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau tugas akhir.
Bantuan ini juga akan dievaluasi setiap semester.
“ Kalau IPK penerima turun, bantuannya bisa dialihkan ke mahasiswa lain yang memenuhi syarat,” tegasnya.
Saat ini, program masih dibahas bersama DPR Papua Tengah dan akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sidang penetapan RPJMD dijadwalkan dalam waktu dekat.
“ Beasiswa ini akan direalisasikan pada tahun ajaran baru 2026,” pungkas Rektor USWIM Nabire. (*)