• Senin, 22 Desember 2025

Dari Ladang ke Koperasi, Strategi Pemerintah Majukan Ekonomi Kampung di Papua Tengah

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:19 WIB
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote saat memberikan keterangan kepada pers. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote saat memberikan keterangan kepada pers. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)

 

CEPOSONLINE.COM - NABIRE— Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote mengungkapkan kehadiran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) bersama Menteri Koperasi dan UMKM di Kampung Bumi Raya, Nabire, menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi masyarakat.

Kunjungan kedua menteri tersebut, yang didampingi Gubernur Papua Tengah, merupakan bagian dari Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang dilaksanakan di Kabupaten Nabire dan Dogiyai sejak tahun 2023. Di Dogiyai, program ini menjangkau 20 kampung, sementara di Nabire mencakup 10 kampung.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Tengah, Norbertus Mote mengatakan Salah satu fokus program adalah membentuk Koperasi Merah Putih, sesuai arahan Presiden, sebagai wadah menampung dan memasarkan hasil pertanian masyarakat. 

“ Selama ini, petani sering kesulitan menjual hasil panen. Dengan adanya koperasi, hasil dari BUMDes dan kelompok tani akan langsung ditampung, sehingga memudahkan pemasaran,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Tengah, Norbertus Mote. 

Mote menambahkan, keberadaan koperasi juga akan terhubung dengan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hasil pertanian masyarakat akan dibeli oleh koperasi, kemudian disalurkan ke dapur MBG, menciptakan rantai pasok yang saling menguatkan.

Lahan yang baru saja ditanami jagung seluas dua hektare berasal dari kelompok tani Ipaye. Pemerintah berharap kelompok lain juga mengembangkan lahan 2–3 hektare untuk komoditas seperti jagung, ubi, kacang, dan tanaman pangan lainnya.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kami berterima kasih atas kehadiran dua menteri ini. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud keseriusan pemerintah. Kehadiran ini harus dibuktikan dengan tindakan nyata agar masyarakat percaya,” tegasnya.

Mote berharap, dengan dukungan program TEKAD dan Koperasi Merah Putih, masyarakat semakin terdorong untuk menanam dan mengembangkan usaha tani secara berkelanjutan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

X